nasional

Persatuan Orang Melayu Kabupaten Sintang Kalbar: Bangsa Melayu di Pulau Rempang Sudah Ada Sebelum Merdeka

Kamis, 14 September 2023 | 18:30 WIB
Persatuan Bangsa Melayu di Kabupaten Sintang angkat suara terkait konflik di Pulau Rempang (GENMUSLIM.id/ dok: Tangkap layar/Facebook Ustad Subrek)

GENMUSLIM.id – Pasca bentrok yang terjadi antara masyarakat penduduk Pulau Rempang dan apara gabungan membuat Persatuan Bangsa Melayu di seluruh Indonesia buka suara.

Bagaimana tidak, bentrok antar masyarakat dan aparat gabungan menyisakan luka yang amat mendalam bagi masyarakat Pulau Rempang sehingga mendapat dukungan dari para bangsa Melayu di seluruh negeri.

Konflik yang berujung ricuh tersebut disebabkan ketika penduduk setempat menghalangi ribuan petugas gabungan melakukan pengukuran dan demarkasi lahan di Pulau Rempang karena hal itu akan menggusur penduduk asli Melayu dari tanah mereka.

Aksi demonstrasi masyarakat Melayu tersebut terkait penggusuran warga Pulau Rempang, akhirnya berakhir ricuh dan memakan banyak korban luka.

Baca Juga: Pengamat Politik, Andi Prayitno: Ada Jarak Antara Pemilih NU dan Anies Baswedan, Kok Bisa? Baca Disini

Dikutip Genmuslim.id 14 September 2023 dari akun Facebook Ustad Subrek, atas kejadian tersebut, seluruh Bangsa Melayu yang ada di Indonesia angkat suara, termasuk Persatuan Bangsa Melayu Kabupaten Sintang Kalimantan Barat mengecam keras aksi kekerasan yang dilakukan oleh pihak aparat.

Tidak hanya itu, dalam unggahan video tersebut menyebutkan bahwa Bangsa Melayu yang mendiami di Pulau Rempang merupakan anak cucu cicit dari pendekar Kesultanan Melayu Riau Lingga  sejak tahun 1720.

“Bahwa masyarakat Melayu yang ada di Rempang Galang merupakan cucu cicit dari prajurit dan pendekar Kesultanan Riau Lingga sejak tahun 1720. Artinya Bangsa Melayu di tanah Rempang-Galang jauh sebelum negara Republik Indonesia terbentuk,” jelasnya.

Lebih lanjut, dengan tegas mereka mendukung penuh masyarakat Melayu di Pulau Rempang untuk mempertahankan tanah leluhur mereka.

Baca Juga: Kabar Pilpres 2024: Ganjar Pranowo Tampil di Azan TV, PKS dan PDIP Silang Pendapat! Mengapa?

“Maka hak mempertahankan tanah Rempang-Galang oleh Bangsa Melayu adalah sebuah tanggung jawab yang tidak ada nilai tawar. Untuk itu kami Persatuan Orang Melayu Kabupaten Sintang Kalimantan Barat dan Satria Pembela Melayu menyatakan sikap,”

1.Mendukung saudara Melayu di Rempang-Galang untuk mempertahankan dan mendapatkan hak berdaulat di tanah leluhurnya.

2.Meminta kepada pemerintah kota Batam, untuk mempertahankan tanah leluhur Bangsa Melayu di tanah Rempang-Galang.

3.Meminta Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo turun ke Rempang-Galang memberikan solusi terbaik tanpa merugikan atau menginjak-injak harkat martabat masyarakatnya.

Halaman:

Tags

Terkini