nasional

Munculnya Ganjar Pranowo di Video Azan, KH Cholil Nafis: Bedakan Identitas Politik dan Politik Idenitas

Rabu, 13 September 2023 | 17:55 WIB
Tanggapan KH Cholil terkait munculnya Ganjar di video azan magrib (GENMUSLIM.id/ dok: mui.or.id)

GENMUSLIM.id – Buntut dari munculnya Bakal Calon Presiden di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo di video azan mendapat sorotan publik.

Hal itu lantaran Ganjar Pranowo merupakan salah satu Bakal Calon Presiden yang akan berlaga di Pilpres 2024, sehingga diduga menggunakan azan sebagai bahan kampanyenya.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo muncul di video azan maghrib yang disiarkan oleh stasiun televisi swasta milik Hary Tanoesoedibjo yang merupakan pendukung Ganjar.

Menanggapi polemik tesebut, dikutip Genmuslim.id dari channel Youtube tvOneNews, pada 12 September 2023, KH Cholil Nafis mengatakan bedakan mana politik identitas dan identitas politik.

Baca Juga: Ini Respon MUI Terkait Kemunculan Ganjar Pranowo di Iklan Azan di Televisi: Didalamnya Ada Muatan Dakwah

“Itu yang membedakan antara identitas politik dan politik identitas. Identitas politik itu niscaya, politik identitas itu dilarang, ” tuturnya.

Tidak hanya itu, KH Cholil menambahkan bahwa dalam berpolitik memang harus menunjukkan identitas kita.

“Artinya, kita berpolitik menunjukkan identitas kita, saya muslim, saya rajin sholat, saya juga soleh atau taat dalam beragama. Itu sah-sah saja dan saya senang melihat Pak Ganjar di iklan azan, “ imbuhnya.

Kendati demikian, KH Cholil juga menyampaikan bahwa terkait aturan-aturan yang ada di KPU dia menyerahkan untuk mengusut jika terjadi pelanggaran.

“Tapi nggak tahu nanti soal melanggar aturan dari KPU lain lagi, tapi sebagai insan saya ini da’i saya senang ada yang membantu calon pemimpin kita calon pemimpin nasional itu mengiklankan bagaimana menjadi muslimah dan muslim yang baik, dia sholat. Itulah identitas dirinya, “ kata beliau.

Baca Juga: Trik Marketingnya Hebat! : Pro dan Kontra Tayangan Adzan Yang Menampilkan Bakal Capres Ganjar Pranowo

Lebih lanjut, KH Cholil menambahkan bahwa jika ada salah satu calon yang menggunakan politik identitas untuk merendahkan agama lain untuk menjadi pemimpin nasional.

“Yang saya tidak setuju adalah, ketika dia mengataskan agama Islam, kemudian dia menampikkan, merendahkan, bahkan melarang dari agama lain menjadi pemimpin nasional atau untuk kemenangan dirinya orang yang berbeda dengan kita secara agama, ras, dan suku kita nihilkan, kita hancurkan, kita rendahkan, itu yang saya sebut politik identitas, “ jelasnya.***

Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Tags

Terkini