GENMUSLIM.id - Komisi Pemberantasan Korupsi atau biasa disebut KPK merupakan lembaga negara yang dibentuk untuk memberantas tindak pidana korupsi.
KPK kini tengah terfokus pada dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Kasus yang ditangani oleh KPK tersebut terjadi pada tahun 2012, saat dimana Muhaimin Iskandar menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan.
Dikutip GENMUSLIM.id dari berbagai sumber, Rabu, 6 September 2023, KPK berencana memanggil Muhaimin Iskandar untuk meminta keterangan terkait kasus tersebut.
Baca Juga: Seputar Berita Pilpres 2024 : Inilah Sosok Wanita Dibalik Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
Menariknya, rencana tersebut muncul bertepatan dengan Deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai Capres-Cawapres di Pilpres 2024 mendatang.
Ali Fikri selaku juru bicara KPK mengatakan "kami tegaskan persoalan politik bukan wilayah kerja KPK".
Ali Fikri memberikan penegasan bahwa KPK adalah penegak hukum yang lurus hanya murni menindak tindakan korupsi dan Ali berharap masyarakat tidak menyebarkan isu yang tidak benar terkait kasus tersebut dengan strategi politik.
Muhaimin Iskandar dijadwalkan akan memberikan keterangan pada 5 September 2023.
Ketum PKB tersebut dipanggil untuk menjadi saksi terhadap kasus tindak pidana korupsi sistem protector TKI di Kementerian Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Tanggapi Duet Anies Baswedan dan Cak Imin, Rocky Gerung: Ini Kutukan Bagi Mereka Para Pengkhianat
Dalam kasus tersebut KPK sudah menetapkan 3 orang tersangka tindak pidana, tetapi belum diumumkan kepada publik.
2 dari 3 orang tersebut merupakan orang dari Kementerian Ketenagakerjaan yang bernama Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta, sementara seorang lagi berasal dari pihak swasta bernama Karunia.
Kasus ini kemudian menjadi polemik karena mencuat bersamaan dengan Deklarasi Muhaimin Iskandar menjadi Cawapres pada Pilpres 2024.