GENMUSLIM.id - Kabar mengenai keputusan Surya Paloh untuk memasangkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada pilpres 2024 memberikan rasa pilu mendalam bagi partai Demokrat.
Keputusan yang di anggap sepihak atas duet nya Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024 dianggap Oleh Partai Demokrat sebagai bentuk penghianatan.
Sehingga bukan hanya para pengurus DPP Demokrat yang menanggapi hal tersebut, Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya angkat bicara mengenai keputusan pasangan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.
Di lansir GENMUSLIM dari Akun Instagram @katadatacoid dan akun Instagram @tvonenews pada Sabtu, 2 September 2024, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyindir Anies Baswedan dan Partai NasDem tidak berlaku jujur karena telah mengingkari komitmen yang disepakati.
Hal tersebut disampaikan SBY saat menanggapi wacana duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang telah diputuskan secara sepihak tanpa melibatkan Partai Demokrat.
Padahal menurut nya, Anies sendiri sudah memberikan surat lamaran kepada ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi calon wakil presidennya pada 25 Agustus 2023 kemaren.
"Sekarang saja tidak shiddiq, jujur, amanah. Bagaimana nanti kalau jadi pemimpin dengan kekuasaan yang besar." ucap SBY di Cikeas, Jumat, 31 Agustus 2023.
Namun walaupun demikian, SBY bersyukur ditikung dan ditinggalkan Partai NasDem dan Anies Baswedan saat ini, bukan sehari sebelum batas pencalonan capres dan cawapres ke KPU.
“Meskipun kita diginikan oleh capres anies dan mitra koalisinya, kita harus bersyukur,” ujar SBY saat konferensi pers yang digelar di Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 1 September 2023.
Kemudian syukur kedua menurut mantan Presiden RI ini karena justru Partai Demokrat diselamatkan oleh Allah SWT.
Susilo Bambang Yudhoyono kemudian merujuk kepada contoh sifat pemimpin yang seharusnya dicontoh yaitu dari Nabi Muhammad SAW.