Ferry Irwandi Balas Sindiran Pejabat DPR soal 'Sok Paling Rp10 Miliar' saat Tangani Bencana Sumatera

Photo Author
- Rabu, 10 Desember 2025 | 20:04 WIB
Menyoroti kontroversi influencer, Ferry Irwandi dengan anggota Komisi I DPR, Endipat Wijaya ihwal aksi donasi warga untuk korban bencana Sumatera (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @irwandiferry)
Menyoroti kontroversi influencer, Ferry Irwandi dengan anggota Komisi I DPR, Endipat Wijaya ihwal aksi donasi warga untuk korban bencana Sumatera (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @irwandiferry)

Selain itu, Ferry mengaku telah menyampaikan beberapa kebutuhan yang diperlukan masyarakat yang ada di lapangan kepada Endipat Wijaya.

"Saya juga sudah sampaikan beberapa concern dan kebutuhan masyarakat di lapangan dan beliau menerima," ujarnya.

Baca Juga: Korban Tewas Imbas Bencana Aceh Capai 389 Jiwa, Gubernur Mualem: Pejabat Daerah Banyak yang Kabur ke Medan!

Endipat Wijaya Bandingkan Bantuan Pemerintah vs Warga

Secara terpisah, Endipat Wijaya sempat membandingkan bantuan pemerintah yang ia klaim triliunan rupiah, dengan donasi warga senilai Rp10 miliar yang digalang Ferry Irwandi cs untuk korban bencana Sumatera.

Hal itu disampaikan Endipat Wijaya saat Rapat Kerja Komisi I dengan Menteri Komdigi Meutya Hafid di DPR, Senayan, Jakarta, pada Senin, 8 Desember 2025.

"Orang yang cuman datang sekali seolah-olah paling bekerja di Aceh, padahal negara sudah hadir dari awal," ucap Endipat.

"Ada orang baru datang, baru bikin satu posko ngomong pemerintah enggak ada. Padahal pemerintah udah bikin ratusan posko di sana," sindirnya.

Di sisi lain, Endipat mengharapkan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mampu menggencarkan informasi kerja pemerintah.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Peringatkan Pengusaha Balpres, Sebut Jangan Serang Pemerintah Kalau Tak Bersih

Pejabat di Komisi I DPR RI itu juga menyinggung bantuan ke korban bencana yang diberikan pemerintah yang nilainya berjumlah triliunan.

"Orang per orang cuma nyumbang Rp10 miliar, negara udah triliunan ke Aceh itu," terang Endipat.

"Jadi yang kayak gitu mohon dijadikan perhatian sehingga ke depan tidak ada lagi informasi seolah-olah negara tidak hadir di mana-mana," tandasnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: YouTube Parlemen TV, Instagram @irwandiferry

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X