GENMUSLIM.id - Bencana banjir bandang yang melanda Provinsi Aceh pada akhir November 2025 lalu, menyita perhatian publik di Tanah Air.
Berdasarkan data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Selasa, 9 Desember 2025, korban jiwa akibat bencana besar itu kini mencapai 389 orang.
"18 kabupaten terdampak, 138,5 ribu rumah rusak," demikian tertulis dalam laporan resmi BNPB itu.
Berkaca dari hal itu, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem, mengungkapkan fakta mengejutkan di balik bencana besar yang melanda Tanah Rencong.
Terlebih, Mualem menyoroti kontroversi pejabat daerah di wilayah Aceh yang dianggap lari dari tanggung jawab. Berikut ulasannya.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Peringatkan Pengusaha Balpres, Sebut Jangan Serang Pemerintah Kalau Tak Bersih
Pejabat Daerah yang Acuh Tak Acuh
Mualem menyebut, terdapat kepala daerah di Aceh yang dianggap tidak bertanggung jawab di tengah situasi darurat menimpa daerahnya.
Hal tersebut diungkapkan Mualem dalam siniar YouTube Najwa Shihab, yang tayang pada Senin, 8 Desember 2025.
Mulanya, Najwa menyinggung pernyataan Mualem sebelumnya yang meminta para kepala daerah tidak menyerah dalam menghadapi bencana.
Gubernur Aceh itu lantas menjelaskan, terdapat bupati yang justru tidak menunjukkan sikap sebagai pemimpin di saat rakyatnya membutuhkan.
“Mereka dipilih oleh rakyat. Kenapa ketika terjadi kejadian begini mereka kewalahan?” kata Mualem.
“Seperti acuh tak acuh, tidak ada tanggung jawab,” imbuhnya.
Baca Juga: Publik Murka Bupati Aceh Selatan Pergi Umrah Saat Banjir, Kini Diselidiki Inspektorat
Peringatan Keras dari Gubernur Mualem
Dalam kesempatan yang sama, Mualem menuturkan pernyataan keras tentang sikap sejumlah kepala daerah yang dinilai tak bertanggung jawab di tengah bencana Aceh.
