Banjir di Aceh Utara Sisakan Duka Mendalam, Seorang Ibu Melihat Putra Bungsunya Tersapu Banjir Bandang

Photo Author
- Rabu, 10 Desember 2025 | 12:38 WIB
Menyoroti kisah pilu yang disampaikan korban bencana di Aceh, tentang keluarganya yang hanyut diterjang luapan banjir bandang (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @najwashihab)
Menyoroti kisah pilu yang disampaikan korban bencana di Aceh, tentang keluarganya yang hanyut diterjang luapan banjir bandang (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @najwashihab)

Bahkan, sempat terdengar kata-kata terakhir Zaid Ali yang masih diingat dalam benak sang ibunda.

“Dia bilang, ‘Umi tolong ambil tangan saya’. Itu suara terakhirnya,” kata sang ibu.

Bertahan 9 Jam di Tumpukan Pohon Ceri

Sang ibu yang kini terpaksa mengungsi di posko bencana Muara Batu, Aceh Utara itu kemudian menuturkan saat arus air mulai meninggi hingga mencapai tinggi dada.

Korban yang selamat dalam tragedi banjir bandang itu lalu bersama sejumlah tetangga, memanjat dan bertahan di tumpukan pohon ceri selama 9 jam lamanya.

Baca Juga: Gubernur Aceh, Muzakir Manaf Beri Lampu Hijau untuk Bantuan Internasional: Mereka Mau Tolong Kita, Masa Dipersulit!

Saat itu, sang ibu mengaku hanya bisa memeluk anak perempuannya sekuat tenaga.

“Saya peluk anak perempuan saya kuat-kuat. Hanya itu yang bisa saya lakukan,” ungkapnya.

Sang ibu menyebutkan, 5 hari pascabencana, jenazah Zaid ditemukan warga di area persawahan yang jauh dari rumahnya.

Pada proses evakuasi itu, kondisinya sudah membengkak, namun dapat dikenali.

Ajaibnya, foto Zaid yang kini ia genggam setiap hari, juga ditemukan di sawah dalam kondisi utuh karena terbungkus plastik.

“Inilah cuma sisanya (Foto). Itu rezeki saya. Walau sudah rusak, tapi tetap anak saya jadi kenang-kenangan,” ungkap ibunda Zaid itu.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Peringatkan Pengusaha Balpres, Sebut Jangan Serang Pemerintah Kalau Tak Bersih

Suaminya Masih Hilang

Hingga berita ini terbit, suami korban bencana di Aceh Utara itu masih belum ditemukan dan dinyatakan hilang.

“Entah di mana, saya tidak tahu. Tapi saya tetap berharap suatu hari dia pulang,” sebut sang ibu.

Berdasarkan data kepala dusun setempat, banjir bandang ini berdampak pada 230 KK dengan 756 jiwa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Instagram @najwashihab, YouTube Najwa Shihab

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X