Buntut Insiden Banjir Bandang dan Longsor di Tapanuli Selatan, 3 Perusahaan Tambang Kini Mendadak Disetop

Photo Author
- Senin, 8 Desember 2025 | 20:14 WIB
Menyoroti aktivitas pembukaan lahan tambang di daerah hulu Tapanuli Selatan usai bencana banjir bandang menimpa wilayahnya (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Komdigi)
Menyoroti aktivitas pembukaan lahan tambang di daerah hulu Tapanuli Selatan usai bencana banjir bandang menimpa wilayahnya (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Komdigi)

Terbongkar Pembukaan Lahan yang Masif

Dalam kesempatan yang sama, Hanif menuturkan hasil pantauan udara menunjukkan adanya pembukaan lahan masif di daerah aliran sungai tersebut.

Menteri LH itu menilai, aktivitas tersebut telah memperbesar tekanan terhadap daerah aliran sungai.

"Dari overview helikopter, terlihat jelas aktivitas pembukaan lahan untuk PLTA, hutan tanaman industri, pertambangan, dan kebun sawit," sebut Hanif.

"Tekanan ini memicu turunnya material kayu dan erosi dalam jumlah besar. Kami akan terus memperluas pengawasan ke Batang Toru, Garoga, dan DAS lain di Sumatera Utara," ungkapnya.

Baca Juga: 916 Orang Meninggal dalam Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera, BNPB Sebut 274 Orang Masih dalam Pencarian

Duka di Tapanuli Selatan

Banjir bandang menerjang sejumlah desa di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumut, sejak Rabu, 26 November 2025, telah menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur serta memaksa warga mengungsi.

Pemerintah daerah bersama tim gabungan hingga kini terus melakukan proses pembersihan dan evakuasi di lokasi terdampak untuk mempercepat pemulihan kondisi.

Material banjir berupa gelondongan kayu, lumpur, dan sampah menyebabkan kerusakan berat pada jaringan jalan dan beberapa jembatan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, akses antardesa di beberapa lokasi kecamatan di Tapsel, masih terputus.

Baca Juga: Terkait Banjir dan Longsor di Sumatera, Kementerian ESDM Jamin Evaluasi hingga Sanksi Tegas Pencabutan 23 IUP

Di sisi lain, warga yang rumahnya terdampak banjir bandang telah dievakuasi ke sejumlah posko pengungsian. Posko didirikan oleh pemerintah di lokasi-lokasi aman yang mudah dijangkau warga.

Hingga Sabtu, 6 Desember 2025, akses jalan umum dari Kabupaten Tapsel menuju Kabupaten Tapanuli Tengah masih belum dapat dilalui, baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

Kondisi tersebut menghambat distribusi logistik dan mobilitas warga, termasuk aktivitas ekonomi yang bergantung pada jalur utama tersebut.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: bnpb.go.id, Komdigi.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X