Prabowo mengungkapan bahwa Indonesia mendapat tawaran beberapa lahan untuk bisa dimanfaatkan sebagai Kampung Haji di mana lokasinya tak terlau jauh dengan Masjidil Haram.
Kampung Haji untuk Mengatur Fasilitas Jemaah Indonesia
Dengan adanya Kampung Haji, kata Prabowo, fasilitas jemaah Indonesia untuk memenuhi kebutuhannya akan diatur sendiri.
“Mudah-mudahan tidak berapa lama lagi kita akan punya kampung haji sendiri, fasilitasnya kita atur sendiri, makan semuanya kita atur supaya tidak ada lagi kekurangan, atau penyimpangan atau kekecewaan daripada jemaah kita. Ini terobosan luar biasa,” tegasnya.
Untuk mendapatkan lahan tersebut, Prabowo membeberkan harus melewati tender terbuka yang akan ditutup sampai 30 Oktober 2025 mendatang dan lelang lahan yang diinginkan Indonesia juga diincar oleh 90 pihak lainnya.
Pembangunan Kampung Haji Indonesia Sudah Dapat Lampu Hijau Sejak Juli 2025
Rencana tentang kampung haji itu juga menjadi salah satu pokok bahasan yang dibicarakan oleh Presiden Prabowo dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman Al Saud (MBS) saat pertemuan dua petinggi negara pada Juli 2025.
“Insya Allah Presiden Prabowo mencatat sejarah diplomasi emas RI dengan Arab Saudi dengan keseriusan mewujudkan kampung haji,” ujar Stafsus Menteri Agama (Menag), Gugun Gumilar, dalam keterangannya kepada media di Jakarta pada 6 Juli 2025 lalu.
Beberapa hari sebelumnya, Menteri Agama (Menag) juga mengatakan hal senada termasuk dukungan yang didapat dari Pangeran MBS.
“Termasuk pendidikan dan kampung haji, Ahamdulillah Pangeran MBS mendukung penuh Kampung Haji Indonesia terealisasi sesegera mungkin,” ujar Menag Nasaruddin di Jeddah pada 3 Juli 2025 lalu.
“Bersama dengan Pak Menko Zulkifli Hasan serta Pak Menteri Investasi Rosan Roeslani juga mendampingi Presiden Prabowo untuk bertemu dengan mitra di Arab Saudi guna membicarakan terkait teknis realisasi kampung haji Indonesia,” terangnya kala itu. ***