Kisah Korban Selamat dari Ambruknya Beton Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: Salat di Bawah Puing, Mengira Hanya Tertidur Pulas

Photo Author
- Senin, 6 Oktober 2025 | 11:17 WIB
Mengintip sederet momen dramatis penyelamatan korban insiden runtuhnya bangunan 3 lantai di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo (Foto: GENMUSLIM.id/dok: X @basarnas114yyk)
Mengintip sederet momen dramatis penyelamatan korban insiden runtuhnya bangunan 3 lantai di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo (Foto: GENMUSLIM.id/dok: X @basarnas114yyk)

GENMUSLIM.id - Publik Tanah Air tengah dihebohkan dengan insiden ambruknya bangunan musala tiga lantai milik Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin, 29 September 2025 lalu.

Hingga Sabtu, 4 Oktober 2025, Kepala Kantor Basarnas Surabaya, Nanang Sigit menyatakan total korban dalam insiden ini mencapai 118 orang.

"Jumlah total sekarang 118 orang, dengan rincian 14 meninggal dunia dan 104 selamat," kata Nanang di lokasi kejadian, Sidoarjo, pada hari yang sama.

Sebelumnya, Tim SAR Gabungan menyatakan tidak lagi menemukan tanda kehidupan di balik puing reruntuhan bangunan beton Ponpes Al Khoziny, pada Kamis, 2 Oktober 2025.

Baca Juga: BNPB Ungkap 14 Santri Tewas dan 49 Masih Hilang dalam Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Melihat ke belakang, Syaiful Rosi Abdillah (13), diketahui menjadi korban terakhir yang berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup dan kini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit setempat.

Momen penyelamatan para korban kini membawa berbagai cerita pilu hingga haru di balik proses evakuasi.

Hal itu tidak terlepas dari keputusan genting Tim SAR Gabungan dalam proses evakuasi hingga perjuangan para korban yang bertahan, dan diiringi doa-doa keluarga hingga masyarakat yang menanti dengan harap cemas.

Berikut ini rangkuman tentang sederet cerita para korban yang selamat dari insiden ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo:

Baca Juga: Proses Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny: Tim SAR Pakai Alat Berat Usai Masa Golden Time Berakhir

Terpaksa Diamputasi di Bawah Puing

Cerita pertama datang dari korban selamat dari insiden runtuhnya bangunan Al Khoziny, Nur Ahmad yang berhasil dievakuasi pada Selasa, 30 September 2025.

Nahas, saat itu Nur Ahmad terpaksa tangannya diamputasi Tim SAR Gabungan demi bisa menyelamatkan diri dari bangunan yang menghimpitnya.

Salah satu nakes yang turun langsung saat itu adalah dr. Aaron Franklyn Suaduon Simatupang.

Bagi Aaron, saat itu tidak ada misi lain kecuali membawa keluar Ahmad dan menyelamatkan nyawanya dalam kondisi hidup.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: BNPB, X @basarnas114yyk, Instagram @popfmindonesia, Instagram @teras_lotara, Instagram @sda.raya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X