Keluarga Bongkar Kejanggalan Kasus Arya Daru: dari Framing Negatif hingga Misteri Penugasan ke Helsinki

Photo Author
- Selasa, 30 September 2025 | 20:07 WIB
Diplomat Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan (Foto: GENMUSLIM.id/dok: X @INAinOsaka)
Diplomat Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan (Foto: GENMUSLIM.id/dok: X @INAinOsaka)

"Kami sudah mau bertemu dengan Kabareskrim. Tapi alasannya Bapak dinas luar, Bapak nggak di tempat. Padahal kami sudah mengirim surat kepada Kapolri, sudah atensi Kapolri,” imbuhnya.

Menurutnya, kondisi ini menimbulkan kesan ada sesuatu yang ditutupi. Ia bahkan menyebut kasus ini berpotensi menjadi “dark case” jika tidak segera diusut tuntas.

Baca Juga: Polisi Ungkap Isi Tas Arya Daru yang Ditemukan di Rooftop: Ada Laptop, Obat-obatan, dan Belanjaan dari Mal

Klarifikasi Temuan Barang Bukti

Salah satu poin penting yang diangkat keluarga adalah soal temuan alat kontrasepsi dalam penyelidikan polisi.

Informasi itu sempat menimbulkan spekulasi negatif di publik. Nicholay menegaskan, barang tersebut adalah milik istri Arya, Meta Ayu, bukan pihak lain.

“Yang satu hal mungkin saya perlu sampaikan, bahwa salah satunya adalah masalah kontrasepsi," sebut Nicholay.

"Kontrasepsi itu ternyata milik dari istri almarhum. Bukan milik perempuan lain atau milik siapapun,” ungkapnya.

Ia menambahkan, framing negatif yang terbentuk pasca temuan barang bukti itu harus dihapuskan agar nama baik Arya tidak tercemar.

Misteri di Balik Penugasan Luar Negeri

Keluarga semakin heran karena sebelum tragedi, Arya sedang menyiapkan keberangkatan ke Helsinki, Finlandia, untuk tugas barunya di KBRI Finlandia. Semua dokumen perjalanan keluarga disebut sudah lengkap.

“Kasus ini tidak boleh menjadi dark case, tidak boleh menguap atau dianggap sepele karena ini menyangkut seorang diplomat, aparatur negara dari Kementerian Luar Negeri,” tegas Nicholay.

Pihak keluarga berharap DPR, Komnas Perempuan, LPSK, dan lembaga terkait lainnya ikut mendorong agar kasus kematian Arya Daru benar-benar diselidiki dengan transparan.

Baca Juga: Update Kasus Kematian Diplomat Arya Daru, Komisioner Kompolnas: Rekam Jejak Digital dan Hasil Autopsi Semakin Jelas

Kehilangan yang Mendalam

Dalam kesempatan berbeda, Meta Ayu yang baru pertama kali tampil ke publik sejak kematian suaminya, sempat menyampaikan kesedihan mendalam.

Meta Ayu menuturkan, dirinya berharap Presiden RI, Prabowo Subianto hingga Kapolri turun tangan mengawal kasus kematian sang suami.

“Kepada Bapak Presiden, Bapak Kapolri, dan Bapak Menlu, saya hanya bisa berharap dan memohon agar kasus ini dapat selesai dengan baik, jujur, dan transparan,” ucap Meta Ayu saat konferensi pers di Yogyakarta, pada Sabtu, 27 September 2025.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Pemberitaan Media Siber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X