74 Ribu Jemaah Haji Indonesia Sudah Tiba di Tanah Air, Kemenhub: Penerbangan Aman, Meski Dua Kali Terima Ancaman Bom

Photo Author
- Selasa, 24 Juni 2025 | 20:43 WIB
Foto ilustrasi pesawat Saudia Airlines - ancaman bom pada pesawat yang ditumpangi jemaah haji Indonesia (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Unsplash/Haidan)
Foto ilustrasi pesawat Saudia Airlines - ancaman bom pada pesawat yang ditumpangi jemaah haji Indonesia (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Unsplash/Haidan)

GENMUSLIM.id - Operasional haji 2025 yang sudah memasuki hari ke-53 ini sudah sampai pada fase pemulangan jemaah ke Indonesia.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga Minggu, 22 Juni 2025 pukul 13.00 WIB, jemaah dan petugas haji haji yang telah tiba di Tanah Air berjumlah 74.447 orang tergabung dalam 192 kelompok terbang (kloter).

Tak hanya penerbangan ke Indonesia, di fase ini juga ada pergerakan jemaah haji dari Makkah ke Madinah untuk gelombang kedua kepulangan ke Tanah Air.

Dalam proses pemulangan jemaah ke Indonesia, diwarnai dengan ancaman bom pada pesawat yang digunakan.

Baca Juga: Kronologi dan Identitas 3 Jemaah Haji Indonesia yang Hilang di Tanah Suci, PPIH Arab Saudi: Kami Terus Lakukan Pencarian

Ancaman pertama ditujukan kepada maskapai Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah-Jakarta mendapat ancaman bom melalui e-mail pada Selasa, 17 Juni 2025.

Pesawat tersebut membawa 442 orang jemaah haji Indonesia harus mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Ancaman kedua untuk maskapai yang sama pada 21 Juni 2025 melalui telepon yang diterima Petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta Area Control Center (ACC) dari Kuala Lumpur ACC, namun dengan rute berbeda yaitu rute Jeddah-Muscat (Oman)-Surabaya.

Pesawat Saudia Airlines SV 5688 membawa 376 penumpang jemaah haji Kelompok Terbang (kloter) 33 Debarkasi Surabaya (SUB 13).

Baca Juga: Catatan Penyelenggaraan Haji 2025 dari Kedubes Arab Saudi Bakal Pengaruhi Kuota Haji 2026? Begini Jawaban Kemenag

Pada penerbangan ini, pilot memutuskan untuk mengalihkan rute penerbangan (divert) ke Bandar Udara Kualanamu di Medan, Sumatera Utara.

“Setelah pesawat mendarat di Bandar Udara Kualanamu pada pukul 09.27 WIB, maka dilakukan emergency treatment berupa pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dan kru pesawat,” ujar Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II-Medan, Asri Santosa, dikutip dari laman Kemenag pada Senin, 23 Juni 2024.

“Kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan kabin pesawat dan cargo compartment (barang penumpang di bagasi),” imbuhnya.

Setelah itu, pemeriksaan dilanjutkan untuk pesawat oleh Tim Gegana POLRI, Tim Penjinak Bom dari Polda, TNI AD, TNI AU dan Petugas Keamanan bandar udara (Aviation Security) serta Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) bandar udara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Kemenag.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X