Pesawat Jemaah Haji Indonesia yang Diancam Bom hingga Harus Mendarat Darurat di Kualanamu, Begini Penjelasan Kemenag

Photo Author
- Jumat, 20 Juni 2025 | 11:11 WIB
Foto ilustrasi pesawat Saudia Airlines - ancaman bom pada pesawat yang ditumpangi jemaah haji Indonesia (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Unsplash/Haidan)
Foto ilustrasi pesawat Saudia Airlines - ancaman bom pada pesawat yang ditumpangi jemaah haji Indonesia (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Unsplash/Haidan)

GENMUSLIM.id - Kepulangan jemaah haji ke Indonesia diwarnai dengan insiden serius, yakni ancaman bom di pesawat yang ditumpangi.

Diketahui pada Selasa, 17 Juni 2025, pesawat Saudia Airlines SV-5276 yang membawa 442 orang jemaah haji harus mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Pesawat tersebut ditumpangi oleh jemaah yang berasal dari Depok dan Bekasi, Jawa Barat dan dijadwalkan tiba di Jakarta pukul 11.00 WIB.

Pendaratan darurat dilakukan pada pukul 10.44 WIB usai Kementerian Perhubungan mendapatkan email dari Mumbai, India yang menyatakan pesawat akan diledakkan saat mendarat di Jakarta.

Baca Juga: Lebih dari 72 Ribu Jemaah Haji Indonesia Alami Masalah Kesehatan di Tanah Suci, PPIH Ungkap Paling Banyak karena ISPA

Karena pendaratan darurat tersebut, kepulangan para jemaah terpaksa tertunda selama satu hari.

Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, pesawat dinyatakan steril dari benda-benda yang bermuatan bom.

“Prosedur pengamanan diserahkan pada otoritas terkait di Bandara Kualanamu, baik pihak kepolisian, maskapai dan otoritas bandara,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief di Makkah, dikutip dari laman resmi Kemenag pada Kamis, 19 Juni 2025.

“Pengecekan kondisi jemaah dan barang bawaannya dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” tambahnya.

Baca Juga: Terpapar Suhu Ekstrem 47 Derajat Celcius, PPIH Minta Jemaah Haji Indonesia untuk Segera Periksa Kesehatan

Hilman menjelaskan bahwa jemaah haji kelompok terbang (kloter) 12 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 12) itu disediakan hotel untuk beristirahat sambil menunggu penerbangan.

Selain tempat beristirahat, Hilman juga menambahkan bahwa ada konsumsi yang diberikan kepada para jemaah.

“Kemenag terus berkoordinasi dengan pihak Saudia Airlines untuk tetap menjaga ritme penerbangan pemulangan jemaah di kelompok terbang berikutnya,” terangnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Kemenag.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X