GENMUSLIM.id - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) buka suara mengenai keterlambatan ke Mina.
Jemaah haji yang berada di Muzdalifah harus bergerak ke Mina, namun mengalami keterlambatan dari target waktu yang ditentukan.
PPIH menyatakan seluruh jemaah haji Indonesia sudah meninggalkan Muzdalifah pada 09.40 waktu Arab Saudi pada 11 Zulhijjah 1446, padahal target awal adalah pukul 09.00 waku Arab Saudi.
“Realisasi di lapangan, pemberangkatan jemaah haji dari Muzdalifah ke Mina secara umum dimulai tepat waktu,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, dikutip dari laman resmi Kemenag pada Minggu, 8 Juni 2025.
Kebijakan Arab Saudi menyebutkan bahwa jemaah haji Indonesia berangkat ke Mina dari Muzdalifah pada 10 Zulhijjah 1446 pukul 23.35 waktu Arab Saudi.
“Namun secara keseluruhan, proses evakuasi berhasil dilakukan dan Muzdalifah dinyatakan kosong dari jemaah haji Indonesia pada pukul 09.40 WAS, terlambat 40 menit dari target yang ditetapkan,” imbuhnya.
Hilman menjelaskan ada permasalahan jadwal bus yang tidak konsisten, disebabkan oleh antrean ribuan bus yang dioperasikan.
Sebab, setelah pukul 00.00 WAS, jadwal keberangkatan bus yang direncanakan terkendala di lapangan.
Baca Juga: Masjidil Haram Penuh dengan Wanita saat Puncak Haji Berlangsung di Arafah, Siapa Mereka?
Selain itu, ada masalah waktu saat bus putar balik dari Mina menuju Muzdalifah.
Pasalnya, dalam beberapa jam pada rentang waktu tertentu karena kepadatan lalu lintas.
Untuk menangani permasalahan tersebut, PPIH Arab Saudi menjalin komunikasi dengan Kementerian Haji Saudi untuk mempercepat pengiriman bus ke Muzdalifah.
“Sebagai penanggung jawab Petugas Penyelenggara Ibadah Haji, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan jemaah,” tutur Hilman. ***