GENMUSLIM.id - Pemerintah melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memastikan telah membagikan kartu Nusuk kepada para jemaah calon haji Indonesia.
Bekerja sama dengan Syarikah, sudah ada 131.200 jemaah calon haji yang menerima kartu Nusuk.
Kartu Nusuk ini adalah kartu digital yang berisi tentang identitas jemaah calon haji Indonesia selama tinggal di Arab Saudi.
Fungsinya adalah untuk memberikan akses kepada jemaah untuk berada di tempat-tempat yang biasa digunakan untuk beribadah, seperti Masjidil Haram, Arafah, Musdalifah, dan Mina (Armuzna).
Baca Juga: Viral Dugaan 9 Jemaah Calon Haji Indonesia Terlantar di Makkah, Begini Penjelasan Kemenag
Selain itu juga menjadi kartu yang membuat para jemaah bisa mendapatkan pelayanan dari Syarikah sekaligus membedakan jemaah lega dan ilegal.
“Berdasarkan data Kementerian Haji Arab Saudi, hingga hari ini sudah ada 131.200 jemaah dari Indonesia yang telah menerima kartu Nusuk,” ujar Konsul Haji Nasrullah Jasam di Jeddah, dikutip dari laman resminya pada Jumat, 23 Mei 2025.
“Kalau dirata-rata untuk setiap Syarikah ada 86 persen dari jemaah yang sudah hadir di Tanah Suci yang sudah menerima nusuk,” jelas Nasrullah lagi.
Mengenai pembagian kartu Nusuk ini, PPIH menyatakan bahwa mereka terus mendorong percepatan pendistribusian kepada para jemaah.
Para jemaah juga disarankan untuk segera melapor kepada ketua kloter (kelompok terbang) jika kalau belum menerima kartu Nusuk dari Syarikah.
“Bagi jemaah yang belum mendapatkan kartu Nusuk untuk melaporkan kepada ketua rombongan dan/atau ketua kloter, untuk kemudian disampaikan ke PPIH Arab Saudi Daker Makkah,” ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Ali Machzumi di Makkah, dikutip dari laman resmi Kemenag RI pada Jumat, 23 Mei 2025.
Ali meyakinkan bahwa jemaah calon haji Indonesia akan didampingi oleh petugas saat melakukan umrah wajib saat tiba di Makkah.
Oleh karena itu, meski belum mendapatkan kartu Nusuk, ia memastikan keamanan para jemaah di bawah Syarikahnya.