Gelombang ke-2 Jemaah Calon Haji Mulai Tiba di Jeddah, Ini Alasan Petugas Beri Imbauan untuk Kenakan Pakaian Ihram dari Indonesia

Photo Author
- Selasa, 20 Mei 2025 | 20:17 WIB
Foto ilustrasi ibadah haji - Petugas sarankan jemaah calon haji sudah memakai pakaian ihram (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @kemenag_ri)
Foto ilustrasi ibadah haji - Petugas sarankan jemaah calon haji sudah memakai pakaian ihram (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @kemenag_ri)

GENMUSLIM.id - Rombongan jemaah calon haji gelombang ke-2 mulai tiba pada Sabtu, 17 Mei 2025 melalui Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAIA) Jeddah.

Untuk hari pertama kedatangan gelombang ke-2 ini, diperkirakan ada 5.329 jemaah calon haji termasuk dengan petugas dan pembimbing dari 14 kloter.

Waktu kedatangannya dimulai pada 05.25 hingga 23.50 watu Arab Saudi dengan total jemaah adalah 99.776 dari 259 kloter.

Para jemaah calon haji di gelombang ke-2 ini, petugas memberi arahan agar mengenakan pakaian ihram sejak masih berada di embarkasi di Indonesia.

Baca Juga: Atasi Permasalahan Beda Syarikah, PPIH: Terima kasih Sudah Sabar, Meski Jemaah Calon Haji Harus Terpisah dari Rombongan

“Saya tekankan kepada seluruh PPIH Embarkasi untuk menyampaikan kepada jemaah haji agar menggunakan ihram dari tanah air,” ujar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara PPIH Arab Saudi, Abdul Basir kepada media pada Jumat malam waktu setempat, 16 Mei 2025.

Alasan memakai ihram dari Indonesia karena di Bandara Jeddah nanti akan menggunakan sistem fast track untuk sampai di kota tujuan.

Jadi, tidak ada waktu untuk berganti ke pakaian ihram di bandara.

“Kalau di Jeddah harus segera sampai ke Makkah meskipun kedatangan bukan melalui fast track, waktu berihram di bandara sudah tidak ada lagi seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.

Baca Juga: Menyoal Jemaah Calon Haji Terpisah dari Rombongan, Petugas Beri Fasilitas Hotel Khusus untuk Menginap

Pakaian ihram adalah pakaian yang identik dengan warna putih, dipakai untuk beribadah haji dan umrah.

Untuk laki-laki, ihram hanya selembar kain yang tidak dijahit dan dililitkan di tubuh, sedangkan untuk perempuan adalah pakaian yang menutup aurat. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: haji.kemenag.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X