"Beras produksi tinggi, naik 52 persen. itu bukan kata saya, kata BPS (Badan Pusat Statistik). Stoknya, hari ini 2,2 juta ton. Ini mungkin tertinggi," sebut Amran.
"Nah, celah ini kadang dimanfaatkan mafia. Produksi rendah, makanya harga naik. Stok kurang, harga naik. Semoga celah ini tidak ada lagi," tungkasnya.***