GENMUSLIM.id – Ramadhan 2025 akan datang dalam hitungan hari lagi. Momentum yang harus disambut dengan penuh kebahagiaan.
Di sisi lain, harga kebutuhan pangan dan kelangkaan bahan pangan menjelang Ramadhan 2025.
Dikutip GENMUSLIM dari DPR RI pada Jumat, 21 Februari 2025, anggota Komisi IV DPR RI, Dwita Ria Gunadi menyoroti kelangkaan santan kemasan di pasaran. Ia menilai kondisi ini terjadi perdagangan kelapa dikuasai oleh sejumlah pengusaha tertentu sehingga adanya keterbatasan.
Baca Juga: Ramadhan 2025 Tinggal Menghitung Hari, RIPI Sumut Gelar TFI Pesantren Kilat selama Dua Hari di Medan
"Di daerah pemilihan saya, masyarakat melaporkan bahwa terjadi perebutan kelapa, padahal produksi kelapa kita banyak. Namun, kelapa dalam bentuk gelondongan langsung dikirim ke Jakarta. Mungkin di sana kelapa ini dipilah-pilah lagi, mulai dari sabut, batok, hingga daging kelapanya, yang katanya juga memenuhi permintaan dari luar negeri," ujarnya.
"Saat ini masih ada merek SUN, tapi santan KARA yang biasa digunakan masyarakat justru hilang. Ini harus menjadi perhatian pemerintah. Siapa eksportir kelapa yang mendominasi? Jangan sampai semua kelapa dari Indonesia dibawa keluar, seperti kasus minyak goreng sebelumnya. Padahal, bahan baku ada, tetapi tidak tersedia di dalam negeri," tegas perempuan yang disapa Ria.
Ia akan membawa isu kelangkaan santan ke DPR untuk dibahasa lebih bagus. Menurutnya, santan menjadi bahan penting dalam hidangan makanan selama Ramadhan dan Idul Fitri 2025.
"Kita tidak boleh kehilangan salah satu bahan pokok penting menjelang puasa. Ini seperti kasus singkong sebelumnya. Kita harus memanggil para pengusaha kelapa, melihat produksi mereka, serta mengumpulkan laporan dari setiap dinas pertanian kabupaten agar kebijakan berbasis data," ujarnya.
Baca Juga: Simak! Mendekati Ramadhan 2025, Berikut Ini 5 Fokus Penekanan Kemenag Soal Program Siaran Keagamaan
Ia mengunjungi ke Pasar Gedhe Solo untuk melihat penurunan daya beli masyarakat di sana.
Ia berharap momentum Ramadhan 2025 dapat menghidupkan kembali sektor UMKM dan meningkatkan daya beli masyarakat.
"Saat ini, daya beli masyarakat sangat rendah. Mudah-mudahan kita bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang tanpa gejolak kekurangan bahan pangan. Yang perlu ditingkatkan adalah gairah ekonomi. Mungkin di bulan Ramadan nanti, muncul lebih banyak produk UMKM siap saji yang bisa mendorong aktivitas belanja di pasar," pungkasnya.
Dikutip GENMUSLIM dari Suara Tani pada Jumat, 21 Februari 2025, Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan ke Pasar Gedhe Solo pada Rabu, 19 Februari 2025 untuk melihat Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP)T termasuk kelangkaan santan.
Masyarakat di Solo mengeluhkan kelangkaan santan karena berbagai hidangan makanan butuh bahan bersangkutan.