Ghufron Mukti Kasih Pencapaian BPJS Kesehatan di India, Warganet: Bukan Prestasi Membanggakan

Photo Author
- Kamis, 30 Januari 2025 | 21:28 WIB
Pembahasan BPJS Kesehatan di India (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram BPJS Kesehatan)
Pembahasan BPJS Kesehatan di India (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram BPJS Kesehatan)

GENMUSLIM.idBPJS Kesehatan mendapatkan sorotan di forum Internasional di India.

Dikutip Genmuslim.id dari Instagram BPJS Kesehatan pada Kamis, 30 Januari 2025, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menjadi tamu kehormatan serta pembicara pada acara ISSA Technical Seminar Formalization and social security coverage for workers in the informal sector – Challenges and innovations di New Delhi, India.

Pada kesempatan itu, Ghufron di depan para kolega, memaparkan tentang pentingnya sektor informal sebagai salah satu sektor kepesertaan yang bisa dimasukkan ke dalam program jaminan kesehatan suatu negara.

Baca Juga: BPJS KESEHATAN: Jangan Percaya Flyer yang Bilang Ada 144 Penyakit yang Tidak Dapat Dirujuk ke Rumah Sakit!

Indonesia memiliki tingkat keberhasilan menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mencapai lebih 98% dari total penduduk Indonesia atau sekitar 278 juta penduduk.

Salah satu strategi yang dilakukan BPJS Kesehatan adalah PESIAR (Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi), strategi ini berfungsi menambah kepesertaan dan eduksi untuk menjaga keaktifan kepesertaan JKN.

Sebanyak 35 Provinsi dan 473 Kab/kota di Indonesia yang telah Universal Health Coverage (UHC) juga berkontribusi dalam sektor informal.

Inovasi pembayaran juga dilakukan seperti menerapkan sistem autodebit, bekerjasama dengan lebih dari satu juga kanal pembayaran, dan lain sebagainya menjadi aspek penunjang keberhasilan JKN.

Baca Juga: WASPADA PENIPUAN! Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti: Jangan Sampai Masyarakat Rugi, Ada Ancaman Penjara

Komentar Warganet

Pelayanan BPJS Kesehatan masih menjadi pro dan kontra di tengah masyarakat, dikutip Genmuslim.id dari Instagram BPJS pada Kamis, 30 Januari 2025.

“Rutin bayar aku padahal ga pernah telat bayar kok bisa waktu anak saya mau rawat inap ada denda nya 190rbu sekian kok bisaaaa???? Dan nanti itu kata dri rs kalo ada salah satu peserta yg nanti nya rawat inap jga bayar denda lagi heeee kok enak e seh padahal aku ga pernah telat bayar,” ucap @as***.

“Bukan berhasil menggaet sih, karena terpaksa harus wajib ikut BPJS, padahal kl sukarela ya blm tentu pesertanya banyak hampir seluruh penduduk Indonesia, jd bukan sebuah prestasi yg perlu dibanggakan,” ujar @ar***.

“bagaimana cara bpjs menjaga ke aktifan para peserta bpjs kesehatan ? sementara punya saya di non aktifkan tanpa sepengetahuan ku ?,” kata @as***.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Instagram @bpjskesehatan_ri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X