GENMUSLIM.id - Ali Ghufron Mukti selaku Direktur Utama BPJS Kesehatan mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap maraknya penipuan yang berkedok layanan BPJS Kesehatan.
Ali Ghufron Mukti menekankan bahwa saat ini ada banyak modus penipuan yang berusaha menipu peserta BPJS Kesehatan dengan berbagai cara yang merugikan.
Dikutip GENMUSLIM dari TikTok @bpjskesehatan_ri pada 30 Januari 2025, salah satu modus penipuan yang dilakukan adalah mengatasnamakan BPJS Kesehatan dan mengaku menangguhkan atau bahkan memblokir kepesertaan seseorang tanpa alasan yang jelas.
Lebih lanjut, Ali Ghufron juga mengungkapkan bahwa ada jenis penipuan lain yang melibatkan permintaan dana atau mengklaim bahwa peserta BPJS Kesehatan sudah melebihi batas (overlimit).
Penipu akan berusaha menakut-nakuti korban dengan mengatakan bahwa mereka harus segera membayar sejumlah uang agar kepesertaan mereka tetap aktif atau menghindari ancaman hukum, seperti penjara.
Tentu saja, ini adalah taktik manipulatif yang tidak benar dan tidak ada dasar hukum yang mendukungnya.
Ia menegaskan bahwa BPJS Kesehatan tidak pernah meminta pembayaran tambahan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Segala proses administrasi atau pembaruan data peserta hanya dilakukan melalui saluran resmi yang sudah disediakan oleh BPJS Kesehatan.
Baca Juga: Masyarakat Non Peserta BPJS Kesehatan Bisa Nikmati Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ini Caranya!
Oleh karena itu, Ali Ghufron mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang diterima melalui telepon, pesan singkat, atau media sosial yang tidak jelas asal-usulnya.
Untuk menghindari terjebak dalam penipuan semacam ini, ia menghimbau agar masyarakat selalu memverifikasi setiap informasi yang diterima.
BPJS Kesehatan menyediakan beberapa platform yang bisa diakses oleh peserta untuk mendapatkan informasi yang benar dan akurat, antara lain:
1. Care Center 165: Layanan informasi yang dapat dihubungi untuk segala pertanyaan terkait BPJS Kesehatan.