GENMUSLIM.id - Pemerintah harus mengevaluasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pasca-insiden keracunan siswa di SDN Dukuh 03 Sukoharjo.
Program MBG yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto ini memang sudah dijalankan pada sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.
Namun ada kabar tak baik yang datang dari SDN Dukuh 03 Sukoharjo soal program MBG ini yang mana terjadi keracunan pada salah satu anak didik mereka.
Dikutip GENMUSLIM dari rri.co.id pada Selasa, 21 Januari 2025 Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati menyebut kejadian ini sebagai perhatian serius untuk perbaikan pelaksanaan.
“Kejadian keracunan siswa di Sukoharjo tentu menjadi perhatian kami dan memerlukan evaluasi menyeluruh untuk perbaikan. Presiden juga telah memberikan arahan guna meningkatkan pelaksanaan program yang resmi berjalan selama dua minggu terakhir,” kata Adita dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Senin, 20 Januari 2025.
Baca Juga: Video Mengharukan: Warga Papua Pegunungan Merasakan Program Makan Bergizi Gratis, Warganet Bersyukur
Diketahui, Program MBG yang diluncurkan sejak awal tahun ini telah menyalurkan lebih dari 2,5 juta porsi bergizi.
Namun, insiden keracunan siswa di SDN 3 Dukuh, Sukoharjo, menjadi tantangan pertama yang harus segera diatasi.
SOP program ini sudah baik, dimulai dari pengadaan bahan makanan, dan juga tingkat higienis yang diberikan menurut Aditia.
Meski begitu, pengawasan sumber daya manusia di setiap SPPG perlu diperkuat agar SOP terlaksana optimal.
Koordinasi antar pihak juga menjadi perhatian, terutama antara kepala SPPG, ahli gizi, sekolah, dan puskesmas setempat.
Baca Juga: Wah, Siswi SMA Anggap MBG Seperti Adegan Drama Korea, Harus Ada Tambahan Kerupuk dan Sambal
Adita menegaskan, pengawasan melibatkan berbagai elemen untuk menjamin kualitas makanan dan keamanan penerima manfaat, bukan satu pihak.
Selain evaluasi, pemerintah juga berencana mempercepat perluasan cakupan program MBG sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.