Update Petisi Gus Miftah Dicopot dari Utusan Khusus Presiden, Sudah Ditekan 300Ribu Pendukung! Jadi Mundur?

Photo Author
- Jumat, 6 Desember 2024 | 20:03 WIB
Petisi Gus Miftah Dicopot dari Utusan Khusus Presiden Disetujui Lebih dari 300Ribu Orang (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Laman change.org)
Petisi Gus Miftah Dicopot dari Utusan Khusus Presiden Disetujui Lebih dari 300Ribu Orang (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Laman change.org)

GENMUSLIM.id - Kontroversi yang melibatkan Miftah Maulana Habiburrahman atau yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah terus menjadi sorotan publik.

Usai viral terkait dugaan penghinaan kepada penjual es teh di Magelang, dukungan untuk mencopot Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden semakin kuat.

Nah, dilansir GENMUSLIM dari laman change.org, Jumat, 6 Desember 2024, sebuah petisi yang menyerukan agar Gus Miftah dicopot dari jabatannya berhasil mengumpulkan lebih dari 300 ribu tandatangan, melampaui target awal.

Berikut rangkuman seputar Update Petisi Gus Miftah Dicopot dari Utusan Khusus Presiden tersebut. Simak!

Baca Juga: Buntut Lontarkan Hinaan pada Penjual Es Teh, Warganet Ramai Desak Presiden Prabowo Copot Jabatan Gus Miftah!

Update Petisi Sudah Tembus Target Awal

Dilansir dari Change.org, pada Jumat, 6 Desember 2024, petisi yang awalnya ditargetkan untuk mengumpulkan 15 ribu tanda tangan kini telah membengkak hingga 300 ribu lebih.

Lonjakan angka ini menjadi bukti betapa besarnya respons masyarakat terhadap kontroversi tersebut.

Sebagaimana diketahui, Gus Miftah sebelumnya diangkat sebagai Utusan Khusus Presiden di Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Namun, pernyataannya yang dianggap tidak pantas terhadap penjual es teh justru memicu kemarahan publik.

Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Tegur Gus Miftah, terkait Ucapan Tidak Pantas untuk Pedagang Es Teh!

Fraksi Partai Ikut Buka Suara soal Gus Miftah

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Soedeson Tandra, turut memberikan tanggapannya. Meski berasal dari Partai Golkar, ia memberi keyakinan lebih terhadap kebijakan yang akan diambil oleh Presiden Prabowo, yang kini juga menjadi Ketua Umum Partai Gerindra.

Menurut Soedeson, pada Rabu, 4 Desember 2024, Presiden Prabowo diyakini akan bersikap bijaksana dalam menyikapi desakan untuk mengganti Gus Miftah dari jabatannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Change.org

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X