GENMUSLIM.id - Gus Miftah Maulana Habiburrahman, yang dikenal sebagai utusan khusus Presiden di bidang kerukunan beragama, tengah menjadi sorotan publik setelah video kontroversialnya yang merendahkan penjual es teh viral di media sosial.
Peristiwa ini terjadi pada acara Magelang Bersholawat di Lapangan Drh. Soepardi, Mungkid, Kabupaten Magelang, pada 20 November 2024.
Dalam video yang beredar, Gus Miftah tampak mengolok-olok penjual es teh bernama Sunhaji dengan kata-kata kasar, seperti "goblok" dan lainnya.
Perkataan kasar tersebut kontan mendapat kecaman luas, baik dari masyarakat umum maupun dari kalangan pejabat.
Baca Juga: Candaan Gus Miftah Pada Penjual Es Teh, Bikin Komentar Netizen Ketar-Ketir! Yuk Simak Berikut Ini
Gus Miftah yang juga seorang ulama dan pejabat negara, seharusnya menjadi teladan, namun kejadian ini justru menimbulkan pertanyaan terkait perilaku yang seharusnya dimiliki oleh seorang pejabat publik.
Setelah video itu tersebar, Miftah pun meminta maaf baik secara publik maupun langsung kepada Sunhaji, penjual es teh yang menjadi sasaran olokannya.
Namun, meski sudah meminta maaf, reaksi keras dari warganet tidak mereda. Bahkan, sejumlah petisi mulai bermunculan di platform Change.org, yang meminta agar Presiden Prabowo Subianto mencopot Gus Miftah dari jabatannya sebagai utusan khusus Presiden.
Salah satu petisi yang paling banyak mendapatkan dukungan berjudul “Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden”.
Hingga Kamis 5 Desember, 2024 petisi ini sudah ditandatangani oleh lebih dari 30.000 orang, dilansir GENMUSLIM dari Change.org pada Kamis, 5 Desember 2024.
Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Tegur Gus Miftah, terkait Ucapan Tidak Pantas untuk Pedagang Es Teh!
Dalam petisi tersebut, pembuat petisi menilai bahwa Gus Miftah, sebagai pejabat negara dan pemuka agama, seharusnya menjaga ucapan dan sikapnya.
Tindakan merendahkan orang lain di depan umum dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai yang diemban oleh seorang pejabat publik, apalagi jika tindakan tersebut mencerminkan sikap kasar dan merendahkan orang lain.
Lebih lanjut, petisi ini juga mencantumkan beberapa tindakan kontroversial lainnya yang pernah dilakukan Gus Miftah, termasuk perlakuan yang dinilai tidak pantas terhadap sang istri.