Setelah pengunduran diri Gus Miftah diumumkan, netizen meramaikan media sosial dengan berbagai komentar.
Sebagian besar menyampaikan rasa lega atas keputusan tersebut, menganggap langkah ini sebagai bentuk evaluasi terhadap pejabat publik yang harus menjaga perilaku dan ucapan.
Namun, ada juga pihak yang menyayangkan kontroversi ini terjadi, mengingat Gus Miftah sebelumnya dikenal dengan pendekatannya yang inklusif dalam menyampaikan dakwah.
Mereka berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi tokoh agama lain untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan ceramah di ruang publik.
Mundurnya Gus Miftah dari jabatan utusan khusus presiden menjadi momen penting untuk merefleksikan peran tokoh agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca Juga: Candaan Gus Miftah Pada Penjual Es Teh, Bikin Komentar Netizen Ketar-Ketir! Yuk Simak Berikut Ini
Publik mengharapkan agar pejabat publik, terutama yang memiliki posisi strategis dalam bidang keagamaan, dapat lebih menjaga sikap, ucapan, dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai kebajikan.
Keputusan Gus Miftah untuk mundur dapat dilihat sebagai langkah untuk meredam kontroversi sekaligus menjaga kehormatan institusi yang diwakilinya.
Dengan kejadian ini, masyarakat dan pemimpin diharapkan lebih sadar akan pentingnya akhlak dan tanggung jawab dalam kehidupan publik. ***