GENMUSLIM.id - Romo R Muhammad Syafi’i selaku Wakil Menteri Agama RI mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar kebijakan terkait biaya haji dirancang dengan pendekatan yang lebih rasional dan efisien, tanpa mengurangi kualitas pelayanan.
“Presiden RI sangat memperhatikan kebutuhan jemaah Indonesia, serta berkomitmen untuk memastikan bahwa kebijakan biaya haji 2025 disusun secara rasional, tanpa mengorbankan kualitas layanan. Ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan keberlanjutan pelayanan haji yang lebih baik”, ujar Romo Syafi’i pada Selasa 3 Desember 2024.
Pernyataan tersebut muncul sebagai upaya untuk menjawab kekhawatiran tentang kenaikan biaya haji 2025 yang sering menjadi sorotan masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam Seminar Nasional dengan tema “Tantangan Investasi dan Optimalisasi Pengelolaan Dana Haji” yang berlangsung di Jakarta.
Baca Juga: Pendaftaran Seleksi Petugas Haji Tingkat Pusat Dibuka Sampai 6 Desember 2024, Simak Syaratnya!
Wamenag memastikan bahwa biaya tersebut akan dihitung dengan cermat, mempertimbangkan berbagai aspek seperti inflasi, biaya transportasi, akomodasi, dan kebutuhan operasional lainnya, sambil menjaga agar tetap sesuai dengan kemampuan masyarakat.
Dikutip Genmuslim dari kemenag.go.id pada 3 Desember 2024, acara tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh penting, seperti Fadlul Imansyahselaku Kepala BPKH, Muliaman Hadad selaku Kepala BP Danantara, Zainul Bahar Noor selaku Pimpinan Baznas, Ina Ammania selaku Anggota DPR Komisi VIII, Abdullah Puteh selaku Presidium Nasional KAHMI, serta Euis Amalia selaku Guru Besar Ekonomi Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kemudian, Wamenag Romo Syafi’i menekankan bahwa Presiden Prabowo memiliki perhatian besar terhadap kebutuhan jemaah Indonesia.
Salah satu langkah yang diambil adalah membangun Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
Menurut Romo, rencana pembangunan Kampung Haji ini bertujuan untuk memberikan fasilitas yang lebih layak, aman, dan nyaman bagi jemaah Indonesia Indonesia.
"Kawasan ini akan dibangun di atas lahan seluas 50 hektare di Jabal Umar. Kawasan seluas 50 hektare di Jabal Umar tersebut merupakan konsesi Kerajaan Arab Saudi selama 100 tahun untuk Indonesia," ujar Romo.
Namun, beliau menekankan tantangan signifikan dalam pengelolaan dana haji adalah keberlanjutan pembiayaan, terutama jika kuota haji meningkat atau terdapat keberangkatan haji dua kali dalam satu tahun, seperti yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2027 mendatang.
“Sinergi antara pemerintah, pengelola dana, dan masyarakat sangat penting supaya pelayanan haji tidak hanya menjadi lebih baik, tetapi juga berkesinambungan,” tegasnya. ***