Namun, Rasulullah melarangnya, dan beliau menegaskan bahwa sujud hanya diperuntukkan untuk Allah subhanahu wa ta'ala.
Menurut Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi, sujud kepada guru atau manusia lainnya tidak dibenarkan dalam syariat Islam.
Beliau menegaskan bahwa meskipun sujud tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan rasa hormat, tidak boleh ada tindakan yang menyerupai ibadah kepada selain Allah.
Hal ini untuk menghindari praktek syirik yang dapat merusak akidah seseorang. Dalam pandangannya, meskipun penghormatan terhadap guru sangat dianjurkan,
bentuk penghormatan itu harus dilakukan dengan cara yang sesuai dengan ajaran Islam, seperti melalui doa, penghargaan verbal, atau tindakan lain yang tidak melibatkan sujud fisik.
Apa yang Disarankan sebagai Penghormatan kepada Guru?
Salah satu tokoh yang juga memberikan penjelasan mengenai hal ini adalah Ivan Sugianto.
Menurut Ivan, cara terbaik untuk menunjukkan rasa hormat kepada guru adalah dengan mengikuti ajaran mereka, menghargai nasihat-nasihat yang diberikan, serta senantiasa menjaga adab dalam hubungan guru dan murid.
Guru dalam Islam memiliki kedudukan yang sangat tinggi, bahkan dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa mereka adalah pewaris ilmu dari para nabi.
Namun, penghormatan tersebut harus dilakukan dengan cara yang benar, yakni melalui tindakan yang mencerminkan ketundukan kepada ilmu yang mereka ajarkan, bukan dengan bentuk ibadah yang melibatkan sujud.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun Mobil hingga Truk di Tol Cipularang KM 92 Arah Jakarta, Begini Kronologinya!
Hikmah di Balik Larangan Sujud Kepada Selain Allah
Larangan untuk sujud kepada selain Allah bukanlah tanpa alasan. Larangan ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga keimanan umat Islam.
Allah subhanahu wa ta'ala menginginkan agar umat-Nya senantiasa mengutamakan ketundukan dan penyembahan hanya kepada-Nya, tanpa ada sekutu dalam ibadah.