Peduli Gempabumi Kabupaten Bandung, IDI Siagakan Tenaga Kesehatan Dokter di Sejumlah Titik Wilayah Bencana

Photo Author
- Minggu, 22 September 2024 | 09:56 WIB
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Bandung rawat korban Gempabumi Kabupaten Bandung (Foto: GENMUSLIM.id/dok: IDI Cabang Kabupaten Bandung)
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Bandung rawat korban Gempabumi Kabupaten Bandung (Foto: GENMUSLIM.id/dok: IDI Cabang Kabupaten Bandung)

GENMUSLIM.id - Wilayah Kabupaten Bandung di Jawa Barat diguncang gempa tektonik dengan magnitudo M4,9 pada Rabu, 18 September 2024.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,23° LS; 107,65° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 25 km tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada kedalaman 10 km.

Dampak gempabumi ini dirasakan di sejumlah wilayah di Bandung seperti Majalaya, Banjaran, Lembang, Parompong, Bandung Barat, Beendah, Garut, serta Cileunyi, dimana banyak bangunan rusak dan ada juga yang rubuh.

Terdapat satu fasilitas layanan kesehatan yang bangunannya terdampak gempa yakni Puskesmas Kertasari.

Baca Juga: Menyelami Kasus Kematian Dokter Aulia di UNDIP, Inilah Pro Kontra yang Terjadi di Dunia Pendidikan Dokter Spesialis

Para tenaga medis dokter dibawah naungan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Bandung dan Garut dengan koordinasi dari IDI Wilayah Jawa Barat segera memberikan penanganan pada para korban di wilayah terdampak gempa. 

Sementara itu Ketua IDI Cabang Kabupaten Bandung, Dr A. Aziz Asopari menyampaikan hasil laporan tim lapangan IDI.

Laporan menyebutkan bahwa RSUD RSUD Bedas Kertasari hingga saat ini terdapat 26 korban yang ditangani (13 laki-laki dan 13 perempuan) dengan 24  korban luka ringan dan rawat jalan, serta 2 orang mengalami luka berat yang kemudian dirujuk ke RSUD Majalaya. 

Tim dokter IDI Cabang Kabupaten Bandung dan Garut dengan koordinasi bersama BNPB melaporkan bahwa secara keseluruhan di wilayah terdampak gempabumi terdapat sekitar 15 orang mengalami luka berat.

Baca Juga: VIRAL! Protes Larangan Hijab di RS Medistra Jakarta Selatan, Seorang Dokter Spesialis Bedah Langsung Keluar

Dengan rincian, 7 orang harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD, 53 orang mengalami luka ringan, serta 1 orang meninggal dunia. Korban meninggal dunia adalah satu anak balita yang mengalami trauma kepala berat.

Data dari IDI Cabang Kabupaten Bandung, jumlah pengungsi tercatat saat ini sekitar 5,400 orang yang terdiri dari anak, dewasa dan lansia.

Para dokter lapangan juga melaporkan bahwa dibutuhkan logistik makanan dan obat-obatan karena sebagian besar obat yang berada di dalam instalasi farmasi Puskesmas tidak dapat diambil karena kuatir bangunan akan rubuh.

Adapun jenis obat-obatan yang diperlukan adalah obat batuk pilek dalam bentuk tablet dan sirup untuk anak dan dewasa, obat analgetik, obat anti alergi, obat anti hipertensi, serta vitamin untuk ibu hamil dan anak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: BMKG, IDI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X