GENMUSLIM.id - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mendapatkan kritik pedas usai aksinya saat 'lempar-lempar' kaos viral di media sosial.
Sebuah video berdurasi 21 detik menampilkan Basuki bersama Presiden Jokowi tampak dikelilingi massa dengan pengawalan ketat dari personel TNI.
Publik merasa terganggu saat melihat cara Menteri PUPR itu membagikan kaos dengan cara melempar-lemparnya.
"Bikin sakit hati aja lihatnya," kata netizen dalam unggahan video dengan akun X @BosPurwa, pada 7 September 2024.
Pentingnya Etika Administrasi Publik
Terkhusus dalam era reformasi, pemerintah harus melakukan penyempurnaan terhadap peraturan yang berhubungan dengan etika pejabat publik.
Berdasarkan Penelitian Etika Pejabat Publik oleh Akademisi UNSRAT Fabiola Daulima pada tahun 2018, etika pejabat publik merupakan bagian dari etika administrasi publik.
Sebab, etika administrasi publik merupakan bidang pengetahuan tentang ajaran-ajaran moral dan asas-asas kelakuan yang baik bagi pejabat publik.
“Penilaian tentang krisis kepemimpinan, krisis kepercayaan, dan krisis kepribadian lebih banyak diarahkan kepada para pejabat publik,” sebagaimana dikutip dalam penelitian tersebut.
Etika administrasi publik juga memberikan berbagai asas etis, ukuran baku, pedoman perilaku, dan kebajikan moral yang dapat diterapkan oleh setiap pejabat publik.
Hal ini dapat diterapkan oleh setiap pejabat publik demi terselenggaranya tugas-tugas pemerintahan yang baik kepada masyarakatnya.
Selain itu, etika administrasi publik bagi para pejabat negara memiliki dua fungsi utama.
Pertama, sebagai pedoman bagi pejabat dalam menjalankan tugas dan jabatannya. Kedua, sebagai standar penilaian perilaku dan tindakan pejabat publik.
Baca Juga: Usai Tanda Tangani MoU, Salmah Orbayyinah Sebut akan Fokus pada Pemberdayaan Ekonomi Perempuan