GENMUSLIM.id - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung pada Senin, 26 Agustus 2024. Dalam kunjungannya ini, Presiden meresmikan beberapa proyek infrastruktur penting.
Termasuk Bendungan Margatiga di Kabupaten Lampung Timur serta Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Bandar Lampung dan revitalisasi Pasar Pasir Gintung di Kabupaten Lampung Selatan.
Dikutip GENMUSLIM dari laman resmi presidenri.go.id pada Senin, 26 Agustus 2024 Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia.
Kunjungan Presiden ke Lampung dimulai dengan keberangkatan dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 07.45 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Setibanya di Kabupaten Lampung Selatan, Presiden melanjutkan perjalanan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU menuju Kabupaten Lampung Timur untuk meresmikan Bendungan Margatiga.
Baca Juga: BUKAN PRINSIP! Prabowo Minta Tidak Pedulikan Hasil Pilkada 2024: Tidak Ada Istilah Titip Menitip
Bendungan ini diharapkan dapat mendukung pengelolaan air di wilayah tersebut dan memberikan dampak positif bagi sektor pertanian dan pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat setempat.
Setelah peresmian Bendungan Margatiga, Presiden kembali ke Lampung Selatan untuk melanjutkan peresmian SPAM Kota Bandar Lampung dan revitalisasi Pasar Pasir Gintung.
Kedua infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Lampung.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, dalam keterangan tertulisnya, menyatakan, “Bapak Presiden rencananya akan meresmikan dua infrastruktur yaitu SPAM Kota Bandar Lampung dan revitalisasi Pasar Pasir Gintung. Kedua infrastruktur ini diharapkan mampu memberikan manfaat untuk masyarakat.”
Namun, di tengah pesatnya pembangunan infrastruktur ini, muncul pertanyaan mengenai bagaimana Hukum Islam memandang pembiayaan pembangunan infrastruktur, terutama terkait dengan pembiayaan yang berasal dari utang.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube DzulqarnainMS pada Senin, 26 Agustus 2024 Dalam konteks ini, Ustadz Dzulqarnain memberikan pandangannya tentang pembiayaan infrastruktur dalam Islam.
Baca Juga: OPTIMIS! Prabowo Yakin Indonesia Bisa Mandiri Tanpa Negara Lain Dengan Manfaatkan Sumber Daya Alam
Menurut Ustadz Dzulqarnain, pembiayaan pembangunan infrastruktur di zaman Rasulullah dan para sahabatnya lebih mengandalkan pendapatan negara yang sah, seperti zakat, wakaf, dan hasil bumi, serta bentuk-bentuk pendapatan lainnya yang tidak mengandung unsur riba.