GENMUSLIM.id - Ketua DPP PKS Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Kurniasih Mufidayati mengungkapkan kekecewaannya, terhadap dugaan kebijakan pelepasan jilbab bagi 18 Paskibraka putri yang akan bertugas di Ibu Kota Negara (IKN).
Dalam pengukuhan Paskibraka nasional baru-baru ini, tidak terlihat satu pun Paskibraka putri mengenakan jilbab.
Meskipun dalam keseharian, para Paskibraka putri dari berbagai provinsi, termasuk Aceh, mengenakan hijab.
Dikutip GENMUSLIM dari laman resmi pks.id pada Kamis, 15 Agustus 2024, Kurniasih Mufidayati menilai bahwa dugaan pelarangan jilbab ini sangat bertentangan dengan semangat Muslimah Indonesia.
Yang kini berusaha menutup aurat dengan berbagai gaya tanpa menghalangi mereka untuk berprestasi.
Ia merasa bahwa kebijakan ini justru merupakan kemunduran dalam penerapan ajaran agama.
Terutama di saat banyak Muslimah berhijab telah menunjukkan prestasi di tingkat nasional dan internasional.
"Untuk menerapkan ajaran agama, sudah banyak ide kreatif dikembangkan dalam berhijab. Ini malah kemunduran namanya jika ada pelarangan berjilbab di Paskibraka,"
"Padahal tahun-tahun sebelumnya, Paskibraka berhijab tidak jadi soal, bahkan pernah ada Paskibraka berhijab yang membawa baki bendera pusaka," ujar Kurniasih Mufidayati dalam keterangannya pada 14 Agustus 2024.
Ia menambahkan bahwa jika kebijakan pelarangan jilbab di Paskibraka diterapkan, hal ini akan membawa Indonesia kembali ke masa lalu.
Yaitu saat Orde Baru, ketika jilbab juga tidak diperbolehkan.
Kurniasih Mufidayati menganggap bahwa kebijakan seperti ini merupakan langkah mundur yang tidak sesuai dengan semangat kebebasan beragama yang dijunjung oleh Pancasila.