Kasus Kebakaran di Gedung Cyber 1 Resmi Dapat SP3, Keluarga Korban: Kami Sama Sekali Tidak Mendapat Informasi

Photo Author
- Senin, 29 Juli 2024 | 11:36 WIB
Kebakaran di Gedung Cyber 1, Jalan Kuningan Barat, Mampang, Jakarta Selatan pada Kamis, 2 Desember 2021 (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Twitter @humasjakfire)
Kebakaran di Gedung Cyber 1, Jalan Kuningan Barat, Mampang, Jakarta Selatan pada Kamis, 2 Desember 2021 (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Twitter @humasjakfire)

GENMUSLIM.id - Sudah dua tahun tragedi kebakaran Gedung Cyber 1 di Jalan Kuningan Barat No 8 Jakarta, berlalu. Kebakaran itu merenggut nyawa dua korban meninggal dunia.

Kedua korban meninggal adalah Seto Fachrudin (18) dan Muhammad Redzuan Khadafi (17). Mereka adalah pelajar yang tengah melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari SMK Taruna Bhakti Depok, Jawa Barat.

Hingga saat ini, mereka masih menunggu kejelasan dari hasil investigasi Polisi yang dijanjikan.

Menurut keluarga korban, pihaknya sudah mengikhlaskan kejadian tersebut, tetapi tetap merasa perlu untuk mendapat kejelasan lebih lanjut.

Baca Juga: Kasus Kebakaran Gedung Cyber yang Telan Dua Korban Siswa PKL, Resmi Dihentikan Penyelidikannya! Kok Bisa?

Terlebih saat mendengar kabar kasus kebakaran di Gedung Cyber 1 telah dihentikan dengan keluarnya Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) oleh penyidik Polres Jakarta Selatan.

"Dari awal kasus, kami sama sekali tidak mendapat informasi jelas. Pihak gedung dan tenant sudah komunikasi dengan kami, namun perihal hasil investigasi yang dijanjikan belum juga disampaikan," ujar orangtua Redzuan, Beno, saat berbincang dengan wartawan, Jumat 27 Juli 2024.

Menurut Beno, pihak gedung dan penyewa gedung memang sudah memberi santunan. Akan tetapi keluarga korban tak mendapat kabar mengenai proses SP3 tersebut.

"Salah satu tuntutan saya saat ini adalah, saya minta kejelasan kasus itu, investigasi itu apa hasilnya? Apa geraknya. Hasil investigasi itu kan belum," katanya.

Pertanyaan pun menyeruak, 'apakah bisa SP3 dirilis, tanpa mesti diketahui para keluarga korban?'

Baca Juga: Kabar PILKADA 2024: Siap Maju Jadi Bupati 2024-2029, Cak Thoriq Siap Lanjutkan Program Kerja Sebelumnya

Keluarga merasa bingung, lantaran informasi mengenai kasus ini justru hanya didapat dari wartawan, bukan dari pihak resmi yang seharusnya bertanggung jawab.

Keluarga korban menegaskan, mereka akan terus menunggu hasil investigasi yang jelas dan mendesak agar pihak terkait memberi informasi transparan.

Dia juga berharap agar pihak berwenang memberi kabar mengenai status SP3 itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Liputan Khusus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X