Akhir kata, Gus Nadir menegaskan bahwa program kunjungan semacam ini sering kali menimbulkan kontroversi.
Ia menyarankan agar para tokoh, aktivis, atau ulama menolak undangan seperti ini selama konflik belum mencapai resolusi yang adil. “Yang untung cuma Israel dengan kunjungan dari NU. Mudharatnya lebih banyak,” pungkasnya.***