Gus Nadir: Kunjungan 5 Aktivis NU ke Israel Hanya Menguntungkan Israel, Mudaratnya Lebih Banyak

Photo Author
- Senin, 15 Juli 2024 | 19:58 WIB
Tanggapan Gus Nadirsyah Hosen Terhadap Kunjungan 5 Aktivis NU ke Israel (Foto: GENMUSLIM.id/dok: @nadirsyahhosen_official)
Tanggapan Gus Nadirsyah Hosen Terhadap Kunjungan 5 Aktivis NU ke Israel (Foto: GENMUSLIM.id/dok: @nadirsyahhosen_official)

 

GENMUSLIM.id – Prof. Nadirsyah Hosen berikan tanggapan tegas terkait kunjungan 5 aktivis Nahdlatul Ulama (NU) yang baru-baru ini bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog melalui akun media sosialnya pada Senin, 15 Juli 2024.

Dilansir oleh tim GENMUSLIM dari akun instagram @nadirsyahhosen_official Gus Nadir mengungkapkan bahwa banyak wartawan yang meminta pendapatnya tentang kunjungan tersebut.

"Daripada saya jawab satu per satu dan dikutip tidak utuh, saya tulis saja tanggapan saya di sini. Silakan media jika ingin mengutipnya. Disclaimer: saya bukan lagi pengurus NU. Saya cuma warga NU biasa," ujarnya.

Gus Nadir mengaku mengenal beberapa nama dari kelima aktivis yang berangkat ke Israel dan telah melakukan tabayyun (klarifikasi) dengan salah satunya melalui WhatsApp.

Baca Juga: PBNU Sesalkan 5 Tokoh Muda NU yang Bertemu dengan Presiden Israel: Mereka Tak Paham Geopolitik

Menurut informasi yang diterimanya, undangan tersebut diatur melalui jaringan alumni Harvard dan berhubungan dengan agenda akademik serta start-up. 

Meskipun diklaim sebagai kunjungan pribadi, Gus Nadir menilai bahwa embel-embel NU menjadi faktor penting dalam keberhasilan mereka mendapatkan undangan tersebut.

“Kalau mereka cuma ‘aktivis dan cendekiawan’ saja, saya yakin mereka tidak akan masuk radar untuk diundang bertemu Presiden. Justru karena ada embel-embel NU-nya, mereka diundang. Jadi tidak bisa ngeles dengan mengatakan ini atas nama pribadi, 

“...Mohon maaf atas keterusterangan saya ini: tanpa NU mereka bukan siapa-siapa dan tidak akan masuk radar Israel,” tegas Gus Nadir.

Baca Juga: Viral! 5 Pemuda NU Foto Bersama Presiden Israel: Saya Bukan Demonstran, Lebih Baik Berdiskusi

Lebih lanjut, Gus Nadir mengkritik tindakan kelima aktivis tersebut dengan menyebutkan bahwa NU seharusnya bertindak berdasarkan prinsip tasamuh (toleransi), tawasuth (moderasi), tawazun (keseimbangan), dan i’tidal (keadilan). 

“Tawazun artinya seimbang. Mereka harus menimbang banyak hal, termasuk konteks geopolitik dan konflik yang terjadi. I’tidal berarti tegak lurus pada aturan main dan keadilan. Kunjungan ini melanggar prinsip-prinsip NU tersebut,” jelasnya.

Gus Nadir juga menjelaskan bahwa Presiden Israel tidak terlibat dalam pengambilan keputusan sehari-hari dan kunjungan tersebut tidak akan mempengaruhi kebijakan Netanyahu. 

“Seruan damai dari Sekjen PBB dan Paus Fransiskus saja dicuekin, mereka ini siapa kok merasa bisa mempengaruhi kebijakan Netanyahu. Banyakin ngaca mas-mbak,” sindirnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Devy Kumalasari

Sumber: instagram @nadirsyahhosen_official

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X