GENMUSLIM.id - Puncak haji lempar jumrah dan juga mabit di Mina telah dilaksanakan oleh para jamaah haji 2024 di Makkah.
Meski sempat ada beberapa jamaah haji Indonesia yang menginap di area pelataran maktab karena tenda yang tidak memadai serta lokasinya yang jauh.
Di sisi lain terdapat kabar buruk yang menimpa jamaah haji Mesir yang kabarnya meninggal dunia akibat suhu panas.
Kronologi awal karena jalan Aziziah pada waktu itu sangat ramai dan sesak dipadati oleh para jamaah haji yang akan melaksanakan lempar jumrah di siang hari.
Sehingga banyak membuat para jamaah haji jatuh pingsan salah satunya jamaah haji dari Mesir.
Sementara melihat jamaah tersebut kondisinya semakin memburuk maka inisiatif untuk dipanggilkan ambulance.
Namun akibat dari jalan Aziziah ditutup maka ambulance tidak bisa menuju ke lokasi tersebut.
Alhasil karena lama menunggu hingga 3 jam, jamaah haji dari Mesir yang diketahui dehidrasi dan hitstroke akhirnya tidak tertolong.
Sebelumnya sempat terdapat masalah prosedur pengangkutan jenazah jamaah haji Mesir oleh pihak kepolisian karena ia merupakan peserta jamaah haji yang menggunakan visa ziarah.
Baca Juga: Seputar Haji 2024, Begini Apresiasi Para Jamaah kepada Para Petugas: Semua Lancar dan Kondusif
Namun setelah 6 jam lamanya akhirnya pihak kepolisian memproses jenazah jamaah haji dari Mesir yang telah dinyatakan meninggal.
Fyi, penggunaan visa ziarah sangat berbahaya bagi jamaah haji yang sedang mengalami kecelakaan.
Karena pihak kepolisian tidak bisa langsung segera menangani jamaah jika statusnya memakai bisa ziarah.