Aksi yang sudah hadir lebih awal akhirnya memilih untuk berdiri di trotoar jalan. Begitupun panitia yang sudah berada di mobil tinggi dan dirubah menjadi panggung.
Setelah beberapa menit pihak kepolisian tidak juga menutup akses jalan, massa mulai terlihat marah dan berusaha segera menutup jalan secara mandiri.
Panitia di atas mobil mengingatkan kepada pihak kepolisian bahwa acara ini sudah mengantongi izin dan akses jalan harus ditutup mulai dari gedung mandiri.
“Pak Polisi diharapkan kerja samanya, karena tempat ini sudah diberi izin.”
Tidak berselang lama, aparat kepolisian segera menutup akses jalan sehingga acara berlangsung dengan damai tanpa kekerasan.
Acara bela Palestina ini akhirnya dimulai pada pukul tujuh kurang dan selesai sebelum jam 10.
Sebelum acara berakhir, salah seorang ulama di atas mobil mengatakan bahwa salah seorang warga Palestina yang tinggal di Rafah, hadir di tengah² massa.
Sontak semua orang bertakbir dan menyambutnya. Pemuda ini mengucapkan terima kasih yang besar atas dukungan rakyat Indonesia kepada Palestina dengan suara menahan tangis.
“Thank you so much for supporting Palestine. InsyaaAllah one day. Palestine will be free.” Ucapnya sambil beberapa kali mengusap matanya.
Aksi bela Palestina ini akan berlanjut kembali pada tanggal 27 Juli mendatang berupa konvoi yang bertema “Peace Convoy.” ***