Sehingga dalam proses kepanitian melibatkan beragam unsur.
"Pelibatan dua pegawai non-Islam dalam kepanitian itu bukan tentang mayoritas dan minoritas atau tentang siapa mengalah dan siapa menang. Ini justru bagian dari upaya menumbuhkan sikap saling gotong royong dengan tetap menghargai keyakinan dan kepercayaan masing-masing," ungkap Anna.
Narasi yang mengklaim Kemenag Parepare melibatkan dua pegawai non-muslim sebagai petugas Haji 2024 perlu diluruskan.
Kemenang menjelaskan bahwa kedua pegawai non-muslim tersebut bukan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang berangkat ke Arab Saudi, melainkan panitia pemberangkatan jemaah haji menuju Embarkasi Makassar dan tidak terkait dengan ritual ibadah.***