GENMUSLIM.id – Lembaga Sensor Film mengeluarkan pernyataan mengenai film Kiblat yang kontroversial.
Film Kiblat mendapat mendapat banyak kritik dari berbagai pihak karena dianggap merendahkan nilai-nilai agama tertentu.
Sejak poster film dirilis, banyak pihak salah satunya MUI yang mengkritik dan berharap agar film Kiblat tidak tayang di bioskop Indonesia.
Menurut informasi yang tertera di profil media sosial Leo Pictures selaku produser, film Kiblat yang disutradarai oleh Bobby Prasetyo direncanakan akan dirilis pada tahun 2024.
Sementara itu, pihak Lembaga Sensor Film menyatakan jika film Kiblat kini masih belum dinyatakan lulus sensor.
Keterangan lulus sensor dari Lembaga Sensor Film adalah syarat penting yang harus dipenuhi oleh rumah produksi agar filmnya dapat diputar di bioskop-bioskop di Indonesia.
"Film Kiblat belum lulus sensor, masih dalam proses peninjauan," kata Wakil Ketua Lembaga Sensor Film Ervan Ismail dikutip GENMUSLIM dari Instagram Lembaga Sensor Film pada Sabtu, 30 Maret 2024.
Film Kiblat, lanjut Ervan, baru masuk bulan Februari tahun ini dan baru sampai tahap peninjauan.
Ervan kemudian menyampaikan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan film Kiblat belum mendapatkan persetujuan dari Lembaga Sensor Film.
Namun, ia menyatakan bahwa tidak semua faktor tersebut dapat diungkapkan saat ini.
Karenanya, Ervan menyebutkan bahwa pihaknya masih menanti keputusan dari pemilik film apakah akan melakukan perbaikan terlebih dahulu atau tidak.
Menurut Ervan, perbaikan tersebut penting agar film tersebut dapat disempurnakan dan kembali dinilai untuk mendapatkan status lulus sensor.
"Kami masih menanti proses tersebut," pungkasnya.