GENMUSLIM.id – Sejak kasus tewas seorang santri bernama Bintang Balqis Maulana, ternyata Ponpes Al Hanifiyah tempat kejadian tersebut tidak memiliki...
Sejak beredarnya berita Bintang Balqis Maulana yang tewas dianiaya santri senior pada hari Rabu, 21 Februari 2024 lalu.
Kasusnya menyita perhatian publik hingga sekarang, Bintang Balqis Maulana sempat meminta tolong kepada sang Mama melalui chat WhatsApp.
Namun hal tersebut berujung duka, seketika nasi sudah menjadi bubur, ketika sang Mama meminta Bintang Balqis Maulana untuk menunggu sampai bulan Ramadhan.
Sang anak pun tidak bisa menunggunya, Bintang Balqis Maulana meminta Mama nya untuk segera menjemputnya.
Namun sang Mama meminta Bintang untuk bersabar terlebih dahulu.
Dari isi chat tersebut terlihat Bintang ketakutan dan ingin segera pulang, namun sang Mama nampaknya tidak merasakan keanehan ataupun tidak peka ketika Bintang meminta ingin cepat pulang.
Kendati demikian, Ponpes Al Hanifiyah tempat Bintang Balqis Tewas ternyata tidak memiliki Izin Operasional dari pemerintah.
Dilansir GENMUSLIM.id dari akun Instagram @bwi.info Kamis, 29 Februari 2024.
Hal tersebut diungkap langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Jawa Timur.
Mohammad As’adul Anam mengatakan, “Pondok yang memulai aktivitas sejak 2014 itu belum memiliki Izin Operasional,” ujarnya.
Pesantren itu berada di kawasan Al Ishlahiyyah, ternyata pondok tersebut merupakan bagian terpisah.
Mohammad As’adul Anam pun menyampaikan, “Kami sampaikan bahwa, TKP kejadian itu ada ada di Pondok Pesantren Al Hanifiyyah, bukan di Al Ishlahiyyah, tetapi korban juga belajar di MTS Sunan Kalijogo di Pondok Pesantren Al Ishlahiyyah,” katanya seraya menjelaskan.