GENMUSLIM.id – Kabar duka datang dari sebuah pesantren Al Ishlahiyyah Kediri, telah dikabarkan salah satu santri yang bernama Bintang Balqis Maulana yang berusia 14 tahun, mengaku ingin segera pulang dan di jemput keluarganya.
Bintang Balqis Maulana meminta untuk dijemput oleh ibunya yang bernama Suyanti, Sunyati mengaku bahwa anaknya ingin segera dijemput tanpa mengatakan alasannya.
Bintang Balqis Maulana anak yang sangat diharapkan oleh orang tuanya yang menginginkan anaknya menjadi ahli agama, namun saat ini menjadi sebuah mimpi belaka.
Dikutip oleh Genmuslim dari Kanal Youtube tvOneNews pada hari Senin, 26 Februari 2024, Santri asal Banyuwangi, meninggal dunia karena terpeleset di kamar mandi.
Pengasuh Ponpes, yang bernama Fatihunada Bintang meninggal pada hari Jumat, 23 Februari 2024 kemarin, saat itu dia sedang tertidur lalu di bangunkan tiba-tiba bahwa ada Santri Asal Banyuwangi yang meninggal dunia.
“Saya dikabari sudah meninggal, saya langsung terkaget mengupayakan bagaimana ini dan keluarga pun jauh di Banyuwangi,” ungkap Gus Fatih saat ditanya oleh wartawan pada hari Senin, 26 februari 2024.
Gus fatih mengaku bahwa tidak melihat jenazah Bintang yang sudah terbungkus kain kafan. Dan “saya dapat laporan kalau Bintang terpeleset dikamar mandi, lalu korban dibawa kerumah sakit dengan saudaranya (Fatahilah) sepupu korban, kemudian saya bertanya sakit apa kok ke rumah sakit? Tapi saya percaya saja, karena yang menyampaikan sepupu korban, masa ia mau menipu,” kata Gus faith.
Baca Juga: Tragedi Palestina, Sudah 29 Ribu Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel. Simak Selengkapnya!
Awalnya kain kafan korban tidak boleh dibuka, namun pihak keluarga curiga karena ada hal yang aneh, dan para tetangga pun mendesak ingin melihat jenazah Bintang.
Namun Gus Fatih membantah bila ia telah menghalangi pihak keluarga untuk membuka kain kafan.
Bahkan saat itu ia sedang berada di belakang ambulans dan dipanggil untuk melihat kondisi jenazah.
Bintang diduga telah tewas dianiaya hal ini terlihat setelah kain kafan korban dibuka, adanya luka lebam, luka bakar sundutan rokok sampai adanya bekas jeratan pada leher terlihat sangat jelas luka-luka tersebut.
Hal ini dipaparkan oleh kakak kandung korban yang bernama Mia Nur Khasanah (22).