Prabowo Gibran Usung Program Makan Siang Gratis dan Bantuan Gizi, Apa Hubungannya dengan Stunting?

Photo Author
- Kamis, 1 Februari 2024 | 09:30 WIB
Prabowo Gibran usung program makan siang gratis untuk cegah stunting ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: prabowogibran2.id))
Prabowo Gibran usung program makan siang gratis untuk cegah stunting ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: prabowogibran2.id))

Anak yang mengalami stunting berisiko untuk memiliki hambatan pada perkembangan kognitif, motorik, sosial, serta meningkatkan risiko mengidap penyakit kronis di masa depan.

Di Indonesia sendiri, berdasarkan data dari Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) angka prevalensi anak stunting pada tahun 2022 adalah 21,6%.

Angka prevalensi stunting tersebut turun 2,8% poin dibanding prevalensi stunting tahun 2021 yang mencapai 24,4%.

Hasil tersebut berkaitan erat dengan kondisi masyarakat Indonesia yang masih banyak mengalami ketidakcukupan pangan.

Dikutip dari stunting.go.id dinyatakan bahwa setiap 100 orang Indonesia, terdapat 10 orang yang mengalami ketidakcukupan konsumsi pangan.

Baca Juga: Hasil Elektabilitas Lembaga Survei Indonesia (LSI) Terbaru di Sumatera Barat: Prabowo Gibran 49,8%, Anies Imin 42,1%, Ganjar Mahfud 4,3%

Dengan kata lain anak-anak dapat mengalami stunting karena ketidaktersediaan bahan pangan yang disebabkan oleh kemiskinan atau hal lain.

Selain itu ada beberapa penyebab lain seorang anak mengalami stunting, seperti rendahnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya mencukupi gizi, dan alergi susu.

Kelainan metabolisme bawaan serta infeksi kronik yang disebabkan oleh buruknya sanitasi dan infeksi berbagai penyakit juga dapat menjadi penyebab seorang anak mengalami stunting.***

Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM MENYAPA", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/Gj3J3Md9EoGBu8HvPgXXEZ, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: unicef.org, stunting.go.id, dinkes.jakarta.go.id, prabowogibran2.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X