GENMUSLIM.id- Identitas etnis dan budaya memiliki dampak signifikan dalam membentuk kecenderungan politik serta tindakan pemilih khususnya pada Pilpres 2024 mendatang.
Kecenderungan memilih berdasarkan Identitas etnis dan budaya tersebut terlihat pada pemilih muda menjelang Pilpres 2024.
Riset yang dilakukan Populix menjelang menjelang Pilpres 2024 menunjukkan individu yang berasal dari latar belakang identitas etnis tertentu mungkin cenderung mendukung figur pemimpin yang memiliki pengalaman militer, karena dianggap memiliki sifat yang tegas dan berwibawa.
Head of Social Research Populix Vivi Zabkie mengatakan Studi yang pihaknya lakukan mengungkap bahwa status sosial ekonomi, tingkat pendidikan, serta suku dan budaya turut berkontribusi dalam membentuk pertimbangan masyarakat dalam mendukung tokoh tertentu.
Lanskap politik Indonesia dibentuk oleh perbedaan ekonomi, pendidikan, dan generasi, menciptakan peta perpolitikan yang kaya dan unik.
Menurut Vivi, tingkat ekonomi memengaruhi preferensi antara pertumbuhan bisnis dan redistribusi pendapatan, sementara pendidikan dan generasi memainkan peran dalam keterlibatan politik dan prioritas kebijakan.
"Faktor identitas etnis dan ras memberikan dimensi tambahan, menciptakan gambaran dinamis dari beragam nilai dan aspirasi dalam demokrasi,” ujar Vivi kepada Genmuslim pada Rabu, 15 November 2023.
Kecenderungan atau preferensi pemilih, terutama usia muda ini merupakan salah satu temuan dalam riset Populix yang berjudul “Expectations of Young Voters in the 2024 Indonesian Presidential Election” akan dipublikasikan secara bertahap oleh Populix untuk melengkapi sejumlah studi lain dalam menyambut menjelang Pilpres 2024.
Kajian ekspektasi pemilih muda memadukan riset kuantitatif dan kualitatif.
Riset kuantitatif dilakukan melalui survei terhadap 1.000 responden Gen Millennial dan Gen Z dan kajian dilengkapi dengan studi kualitatif yang dilakukan melalui FGD bersama dengan 16 partisipan.
Hasil survei ini mengungkap lima karakteristik utama yang menjadi pertimbangan anak muda dalam memilih tokoh-tokoh masyarakat dan pemimpin pada pemilu 2024, yaitu memiliki jiwa kepemimpinan (82%), memiliki visi dan kebijakan yang jelas (76%), intelektual dan cerdas (76%), terampil memecahkan masalah (72%), dan berintegritas (69%).
Sosial-Ekonomi
Pemilih yang memiliki pendapatan yang tinggi cenderung memprioritaskan isu-isu ekonomi, seperti pertumbuhan bisnis, investasi, dan pengurangan regulasi, sebagai fokus utama dalam agenda politik mereka.
Sebaliknya, individu dengan tingkat pendapatan yang lebih rendah cenderung memberikan dukungan kepada partai atau kandidat yang mendorong kebijakan untuk redistribusi pendapatan, melaksanakan program kesejahteraan sosial, dan mempromosikan kesetaraan ekonomi.
Masyarakat melihat bahwa upaya-upaya semacam ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mengurangi kesenjangan pendapatan.
Tingkat Pendidikan
Individu dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi cenderung lebih aktif dalam dunia politik.
Mereka memilih untuk bergabung dalam organisasi politik dan terlibat dalam diskusi politik.
Tingkat partisipasi yang lebih tinggi ini memberikan mereka pengaruh yang lebih besar dalam pembentukan kebijakan dan memungkinkan mereka untuk membuat keputusan pemilihan yang lebih terinformasi.
Pendidikan memberikan keterampilan berpikir kritis, memperluas akses terhadap informasi, dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai isu-isu sosial.
Semua faktor ini berkontribusi dalam mempengaruhi keputusan mereka dalam pemilu dan preferensi mereka terhadap kebijakan yang dicanangkan oleh para kandidat.
Salah satu calon presiden di
Pilpres 2024 yang memiliki pengalaman militer adalah Prabowo.
Dikutip dari Kementerian Pertahanan, Prabowo adalah anak dari pasangan Sumitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar.
Prabowo Subianto atau Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) Prabowo Subianto merupakan Menteri Pertahanan (Menhan) Indonesia periode 2019 sampai 2024 yang lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951 atau 72 tahun yang lalu.
Prabowob Subianto dikenal memiliki pengalaman militer yang cukup panjang, salah satunya pada 20 Maret 1998, Prabowo diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, jabatan yang pernah disandang ayah mertuanya Presiden Soeharto.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM MENYAPA", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/Gj3J3Md9EoGBu8HvPgXXEZ, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.