GENMUSLIM.id - Sebelum dipinang Partai Nasdem untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan, Cak Imin mengaku telah diinstruksikan oleh seorang kiai agar bersedia berpasangan dengan mantan gubernur DKI Jakarta itu dari jauh hari.
Hal ini diungkapkan Cak Imin dalam pidato politiknya saat deklarasi capres-cawapres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Ketua Umum PKB yang akrab dipanggil Cak Imin itu menceritakan kejadian yang tak disangka bisa menjadi kenyataan.
Ia mengungkapkan bahwa sekitar dua tahun lalu, dirinya dipanggil seorang ulama dari Situbondo, bernama Kyai Kholil As’ad.
Baca Juga: Mengenal Tempat Asal Cawapres Cak Imin : Jombang, Terkenal dengan Daerah Santri
Dalam pertemuan itu, Cak Imin diminta agar bersedia bersama Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden dan wakil presiden.
“Tahun 2021, saya dipanggil Al-Mukarrom kiai Kholil As’ad di Situbondo, beliau hadir di sini. Beliau adalah putra kiai As’ad Syamsul Arifin, pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Saya dipanggil, 'Muhaimin menurut saya, kamu maju dan harus berpasangan dengan Anies Baswedan',” ujar Cak Imin, Sabtu, 2 September 2023.
Tentunya Cak Imin mempunyai alasan terkait menerima pinangan sebagai cawapres Anies Baswedan, yaitu salah satunya karena tak kunjung dipinang Prabowo pada koalisi sebelumnya.
Sebelumnya, PKB berada di satu koalisi dengan Gerindra, Golkar, dan PAN untuk mengusung Prabowo. Sementara, Anies Baswedan diusung oleh Nasdem, PKS, dan Demokrat.
"Ya tentu saja salah satu alasannya (tidak kunjung ditunjuk jadi bakal cawapres Prabowo)," kata Cak Imin yang dikutip tim GENMUSLIM.id dari hasil wawancara CNN Indonesia, Sabtu, 2 September 2023.
Namun, ia mengatakan ada alasan yang lebih penting mau menjadi bakal cawapres Anies Baswedan, yakni soal kesamaan gagasan dan ide.
"Tetapi yang lebih penting adalah kebersamaan dengan Pak Anies Baswedan ini sudah satu gagasan, satu ide, satu gerakan, tinggal melanjutkan saja," katanya.
Cak Imin juga mengatakan dengan memilih berpasangan dengan Anies Baswedan, koalisi Prabowo akan lebih mudah mengambil keputusan.