Namun apabila yang terjadi sebaliknya, baiknya belajar bahasa asingnya bisa ditunda terlebih dahulu. Hingga anak dirasa sudah siap untuk belajar bahasa asing.
Ada beberapa tanda yang diperlihatkan oleh anak yang mengalami bingung bahasa.
Seperti kurangnya respon saat diajak bicara, mengalami kesulitan dalam merangkai satu kalimat yang benar dan terlambat bicara atau speech delay.
Cara Mengajarkan Bahasa Asing Pada Anak
Pada orang tua yang memiliki satu bahasa ibu, dianjurkan untuk mengajarkan anak berbahasa asing ketika ia sudah mampu berbicara dengan baik dan benar.
Hal ini dapat dimulai ketika anak berusia 2-3 tahun.
Baca Juga: Ingin Buah Hati Jadi Anak yang Bahagia, Yuk Simak Tips Parenting Ala Orang Tua Belanda Berikut Ini!
Ketika anak menginjak usia tersebut, diharapkan ia sudah mampu merangkai satu kalimat dengan baik.
Setelah itu, orang tua bisa mulai memperkenalkan bahasa asing pada anak dengan menambah kosa kata baru. Cobalah dengan benda-benda yang paling dekat dengan anak.
Konsistensi adalah kunci keberhasilan dalam segala hal. Begitu pula bagi orang tua yang ingin anaknya fasih berbahasa asing.
Selain itu ayah dan ibu bisa melakukan kompromi. Pilih salah satu untuk membawa satu bahasa untuk anak.
Misal, ayah akan bicara dengan anak menggunakan bahasa asing. Sedangkan ibu boleh menggunakan bahasa ibu untuk sarana komunikasi dengan anak.
Satu hal yang perlu dihindari yaitu jangan mencampur bahasa yang satu dengan yang lain. Karena ini akan membuat anak menjadi bingung saat akan berbicara.