Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin: Indonesia Masih Darurat Penistaan Agama, Benarkah Demikian?

Photo Author
- Rabu, 20 September 2023 | 20:00 WIB
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin masih belum menentukan arah dukungannya pada Pilpres 2024  (GENMUSLIM.id/ dok: hopsid)
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin masih belum menentukan arah dukungannya pada Pilpres 2024 (GENMUSLIM.id/ dok: hopsid)

GENMUSLIM.id – Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin masih belum menentukan arah dukungannya untuk Pilpres 2024 mendatang.

Dilansir Genmuslim dari Youtube/tvOneNews Rabu, 20 September 2023 bahwa pemaparan tersebut, ia ungkapkan di acara Catatan Demokrasi yang disiarkan oleh tvOneNews yang mana saat itu Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin akan melabuhkan dukungannya kepada Capres yang mengedepankan kepentingan umat.

Selain itu, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin menjelaskan bagaimana keadaan Indonesia saat ini yang salah memilih pemimpin. Oleh karenanya ia betul akan hati-hati memilih Presiden untuk Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Kabar Pilpres 2024, KH Cholil Nafis: Saya Senang Suara Kiai Diperebutkan Tetapi Juga Disalurkan

“Hati-hati jangan salah memilih pemimpin. Karena kalau salah memilih pemimpin kita akan rugi, kita akan betul-betul jatuh, hancur untuk 5 tahun kedepan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Novel Bamukmin mangaku apa yang terjadi dengan Indonesia saat ini menjadikan Islam hanya jadi penonton karena salah memilih pemimpin.

“Sebagaimana dua dekade ini kita rasakan apa yang dipimpin sampai saat ini betul-betul Islam yang saya lihat hanya menjadi penonton di Negara sendiri,” imbuhnya.

Ia juga menambahkan alasan mengapa Islam menjadi penonton di Negara sendiri karena menurutnya, banyak sekali penistaan agama di Indonesia.

“Karena sampai saat ini, Indonesia masih darurat penistaan agama. Kemudian juga Pancasila dikudeta, bahkan Tap MPRS No. 25 tahun 1965 mereka gugat. Bahkan mereka ingin ganti Pancasila menjadi Trisila,” tegasnya.

Baca Juga: Kabar Pilpres 2024: Puan Maharani Sampaikan AHY dan Ridwan Kamil Sudah Tak Mungkin Dampingi Ganjar! Mengapa?

Atas dasar itulah, Wasekjen PA 212 ini tidak ingin salah memilih Calon Presiden di Pilpres 2024 mendatang. Oleh karenanya, ia beserta PA 212 akan menganalisis baru kemudian melabuhkan dukungannya kepada salah satu Bakal Calon Presiden.

“Nah kita akan kumpulin poin demi poin sampai titik-titik terakhir, dan kita akan memilih siapa yang mau beserta dengan kita, yang mau berjuang dengan kita,” ungkapnya.

Kemudian ia menjelaskan posisi ulama sejatinya adalah oposisi sebagai penyeimbang dari kekuasaan.

“Kalaupun ada yang tidak hadir kepada kita, pasti yang namanya Ulama mohon maaf, Ulama itu sejatinya oposisi. Nah, kami ini oposisi, oposisi non-partai,” imbuhnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Febrilian Zulrahman, S. Kom

Sumber: Youtube/TvOneNews

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X