Kisruh Pulau Rempang, Tokoh Melayu Riau: Pemerintah Tutup Fasilitas Kesehatan dan Beberapa Sekolah! Benarkah?

Photo Author
- Senin, 18 September 2023 | 20:10 WIB
Tokoh Melayu Riau Kemukakan Kondisi masyarakat Pulau Rempang (GENMUSLIM.id/Instagram/@rockygerungfans)
Tokoh Melayu Riau Kemukakan Kondisi masyarakat Pulau Rempang (GENMUSLIM.id/Instagram/@rockygerungfans)
 
GENMUSLIM.id- Kondisi Pulau Rempang kini semakin menyita perhatian publik, hal tersebut di karenakan sikap pemerintah terhadap masyarakat Melayu setempat di anggap tidak bisa di terima.
 
Alzaini Agus, selaku tokoh Melayu Riau mengatakan bahwa pemerintah pernah menutup fasilitas kesehatan dan beberapa sekolah yang ada di tengah masyarakat Melayu pulau Rempang ini.
 
Tentunya hal tersebut semakin menambah kekesalan masyarakat Melayu pulau Rempang setelah awalnya tempat tinggal mereka akan di relokasi ke daerah lain demi kelancaran investasi.
 
Di lansir dari akun Instagram @rockygerungfans pada Senin, 18 September 2024, Tokoh Melayu Riau dan Kepulauan Riau, Azlaini Agus menyampaikan pemerintah sempat menutup fasilitas kesehatan (faskes) dan beberapa sekolah di Pulau Rempang, Kepulauan Riau, pada pertengahan bulan Agustus 2023.
 
 
Alzaini menyampaikan bahwa penutupan tersebut sebagai bentuk cara pemaksaan agar masyarakat secara tidak langsung bersedia direlokasi dari Rempang. 
 
Di ketahui sebelumnya bahwa Pulau Rempang rencana akan dibangun kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang, Eco-City.
 
"Sempat pelayanan di hentikan. Cuma apakah masyarakat itu ikut pindah? itu kan cara mereka memaksa masyarakat untuk pindah sebenarnya," Ucap Alzaini.
 
Tokoh Melayu ini menyebut bahwa pemerintah daerah Batam berdalih akan memindahkan kegiatan belajar mengajar salah satu sekolah negeri di Rempang ke Kecamatan Batu Aji.
 
 
Namun, Alzaini menilai bahwa keputusan tersebut sulit diterima oleh masyarakat Melayu sekitar.
 
Pasalnya, dari lokasi sekolah saat ini ke daerah Batu Aji jaraknya cukup jauh yakni sekitar 20 kilometer.
 
Oleh karena itu, dia meyakini penutupan dan pemindahan faskes serta sekolah di Rempang hanyalah cara agar warga meninggalkan tempat tinggalnya.
 
Pemuka Melayu tersebut mengatakan bahwa akibat adanya penutupan itu, warga melakukan aksi besar-besaran menolak relokasi paksa.
 
"Pertengahan Agustus itu. Jadi sebelum aksi tanggal 23 (Agustus). kenapa terjadi aksi tanggal 23 itu, karena sudah ada pemaksaan untuk mengosongkan pulau. itu aksi besar-besaran tanggal 23 itu," ujar Alzaini.***
 
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Febrilian Zulrahman, S. Kom

Sumber: Instagram/@rockygerungfans

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X