Sejumlah Tokoh Hingga Organisasi di Indonesia yang Mendukung Masyarakat di Pulau Rempang, Cek Siapa Saja

Photo Author
- Senin, 18 September 2023 | 19:55 WIB
Sejumlah tokoh ramai-ramai mendukung masyarakat di Pulau Rempang  (GENMUSLIM.id / dok: Instagram/walhiriau)
Sejumlah tokoh ramai-ramai mendukung masyarakat di Pulau Rempang (GENMUSLIM.id / dok: Instagram/walhiriau)

GENMUSLIM.id – Konfik yang terjadi di Pulau Rempang antara masyarakat adat Melayu dan Investor terus menyita perhatian publik tak terkecuali para tokoh di negeri ini.

Pulau Rempang yang merupakan tempat tinggal masyarakat adat Melayu yang sudah mendiami pulau tersebut sebelum merdeka membuat para tokoh angkat suara.

Para tokoh tersebut seperti Ustadz Abdul Somad, Gus Yahya, dan Anies Baswedan. Tidak hanya itu simpati mengalir dari Perkumpulan Melayu Kabupaten Sintang, PBNU, Muhammadiyah, hingga FPI, GNPF Ulama, PA 212.

Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber Senin, 18 September 2023 bahwa masyarakat Pulau Rempang yang sudah bertahun-tahun tinggal di sana kini dihadapkan dengan sebuah proyek strategis nasional hingga terjadi bentrok antara masyarakat dan aparat gabungan.

Baca Juga: Pernyataan Sikap FPI, GNPF dan PA 212 Terkait Konflik Sengketa Lahan di Pulau Rempang, Baca Selengkapnya!

Atas hal tersebut masyarakat umum, tokoh nasional, hingga organisasi-organisasi besar di Indonesia lantang bersuara.

Ustadz Abdul Somad terang-terangan mengatakan bahwa masyarakat di Pulau Rempang sudah mendiami pulau tersebut sejak sebelum merdeka dan merupakan keturunan prajurit Kerajaan Riau Lingga.

Juga meminta para pengacara untuk membantu masyarakat Pulau Rempang yang ditangkap oleh aparat.

“Pak Pengacara-pengacara yang mempunyai ilmu berangkat kalian sekarang untuk apa, menolong yang sekarang kena tangkap di sana,” kata beliau.

Baca Juga: Menteri Investasi Bahlil Lahadalia: Ada Tiga Masalah Utama Konflik di Pulau Rempang, Begini Penjelasannya

Dari bumi Kalimantan yaitu Perkumpulan Orang Melayu Kabupaten Sintang juga turut bersuara untuk terus mendukung masyarakat Pulau Rempang untuk mempertahankan tanahnya.

“Maka hak mempertahankan tanah Rempang-Galang oleh Bangsa Melayu adalah sebuah tanggung jawab yang tidak ada nilai tawar. Untuk itu kami Persatuan Orang Melayu Kabupaten Sintang Kalimantan Barat dan Satria Pembela Melayu menyatakan sikap,”

Lebih lanjut, Gus Yahya selaku Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengatakan jangan korbankan rakyat.

“Investasi itu harus dikembalikan ke tujuan asalnya, yaitu untuk kemaslahatan masyarakat dan masyarakat tidak boleh menjadi korban,” kata beliau.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Febrilian Zulrahman, S. Kom

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X