GENMUSLIM.id - Dalam beberapa waktu terakhir, Gunung Bromo di Jawa Timur mengalami tragedi yang menyedihkan.
Beberapa waktu yang lalu, gunung Bromo terbakar hebat setelah sepasang calon pengantin melakukan sesi prewedding dengan menggunakan flare.
Namun, yang mengejutkan setelah meminta maaf, pasangan tersebut justru menuntut balik petugas gunung Bromo.
Kasus ini telah menjadi perbincangan dan semakin meningkat ketika kuasa hukum pasangan tersebut mengumumkan niat mereka untuk melaporkan petugas Taman Nasional Gunung Bromo yang dianggap lalai.
Akibat insiden ini, Bintang Emon, seorang komika yang dikenal kritis, akhirnya angkat bicara.
Baca Juga: Insiden Bromo: Menggali Hukum Islam terkait Kejadian Kebakaran Bromo Akibat Foto Pre Wedding
Dilansir GENMUSLIM dari Instagram @bintangemon, Sabtu, 16 September 2023 Bintang Emon menanggapi insiden tersebut sebagai berikut:
"Mungkin beberapa dari kita melihat kebakaran kemarin masih enggak apa-apa, karena ya sudahlah itu kesalahan semoga setelah ini bisa dikoreksi jadi lebih baik.
Ya, walaupun dipadaminnya pakai duit pajak yang tiap kita makan, belanja ada duit pajaknya, sebagian tuh buat beresin masalah... gara-gara... Cuma ya sudah," ujarnya.
"Tapi kalau setelah itu malah nuntut, 'Kenapa enggak ada peraturan tertulisnya? Kenapa enggak dicek pas masuk? Kenapa enggak ditemanin petugasnya sampai dalam?" sambungnya.
"Tumbuhan super duper kering jangan kena api, kebakaran dia. Sama kayak tangan kita basah jangan nyabut colokan, kesetrum! Enggak tahu mungkin kalau di rumah Masnya di tiap colokan ada peraturannya, tapi di rumah kita enggak ada. Itu common sense," jelasnya.
Sama kayak kita nyebrang enggak ada aturan wajib harus nengok kanan kiri, tapi logika dasarnya kan begitu. Mungkin Masnya kalau nyebrang lari ngebut kali ya, jadi pas ketabrak nuntut pemerintah. Kenapa enggak dibikin peraturan? Kenapa enggak ada petugas Dishub yang nemanin saya?" sambungnya.
"Harusnya ya sudah minta maaf, diam, ini malah ditambah nyalahin petugasnya, itu petugasnya udah madamin. Udah sesak gara-gara... masih aja disalahin. Kalau mau nyalahin yang lain kek, nyalahin angin.... ya pokoknya itulah maksudnya," tutupnya
