GENMUSLIM.id - Kabar persetujuan Anies Baswedan yang di pasangkan dengan Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024 membuat Partai Demokrat terkejut.
Demokrat merasa memasangkan Muhaimin Iskandar dengan Anies Baswedan pada Pilpres 2024 bukan bagian dari keputusan bersama di koalisi KPP.
Karena sebelum adanya keputusan Pasangan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar untuk menjadi capres-cawapres pada pilpres 2024, sebelumnya partai koalisi sudah sepakat bahwa posisi cawapres akan diduduki oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga: Kabar Pemilu 2024 : Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, Dapat Dukungan Pilpres 2024
Di lansir Genmuslim dari akun Instagram @rockygerungfans pada Jum'at, 1 September 2024, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat dan anggota Tim 8 Koalisi Perubahan, Teuku Riefky Harsya mengungkapkan kabar mengejutkan.
Capres yang di usung Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan setuju dengan manuver Ketum DPP Partai Nasdem Surya Paloh untuk disandingkan dengan cawapres Abdul Muhaimin Iskandar.
Riefky mendapat kabar tersebut dari Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said yang menyampaikan informasi itu kepada Partai Demokrat di Jakarta pada Rabu, 30 Agustus 2023.
Menurut nya, informasi yang disampaikan Sudirman, Anies Baswedan menerima keputusan itu atas dasar inisiatif sepihak Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh.
Partai Demokrat menganggap keputusan sepihak ini adalah bentuk penghianat yang di lakukan oleh partai Nasdem dan Anies Baswedan kepada Partai Koalisi.
"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga parpol," kata Riefky, Kamis 31 Agustus 2023.
Menurut Riefki, sebelumnya Anies Baswedan sudah sepakat menjadikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres pendampingnya.
Hal itu juga disepakati oleh para pimpinan partai yaitu Nasdem, PKS, dan Demokrat.
Tetapi, kini Anies Baswedan menurut ke Surya Paloh untuk disandingkan dengan ketua umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Koalisi Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah memenuhi syarat kursi 20 persen di DPR.
Dengan begitu, pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar sudah cukup untuk bisa mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum.
Demokrat melakukan rapat majelis tinggi, atas kejadian tidak terduga tersebut.
"Menyikapi hal itu, Partai Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya. Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan Capres/Cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai," kata Riefky, Kamis, 31 Agustus 2023.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.