GENMUSLIM.id- Pro dan kontra terus terjadi setelah Rocky Gerung dilaporkan ke Polisi atas dugaan penghinaan terhadap presiden Jokowi kali ini datang dari tokoh masyarakat adat yang dikenal dengan sebutan panglima.
Dua panglima yang mempunyai pandangan berbeda ini, kini berseteru dan saling tantang duel untuk menyelesai masalah, Panglima Jilah yang sedari awal diketahui orang terdekatnya Jokowi merespon pernyataan Rocky Gerung yang dinilai menghina pembangunan IKN dan menghina presiden Jokowi.
Namun disisi lain, ada salah satu tokoh Dayak lainnya yaitu Panglima Pajaji justru berpendapat berbeda, ia justru mendukung pernyataan Rocky Gerung yang dinilai membela masyarakat adat Dayak, Kalimantan, dengan kritikan untuk Jokowi tersebut.
Melalui akun Facebook pribadinya Panglima Pajaji Skw mendapat teror dari sesama panglima seusai berbicara mengenai penolakannya terhadap pembangunan IKN.
Baca Juga: Jadi Kreator di Canva Ternyata Bisa Dapat Uang Jutaan Rupiah Lho! Yuk Simak Cara Selengkapnya
Panglima Pajaji berpendapat bahwa banyak orang Dayak yang bertipe penjilat soal IKN dan diduga menyindir panglima Jilah.
“Saya bukan tipe-tipe orang penjilat. Dan saya bersuara demi kebenaran dan keadilan, tidak dibayar oleh siapapun dan saya tidak minta upah ataupun gaji pada siapapun. Saya menyuarakan kebenaran dan keadilan di tanah Kalimantan ini, itu adalah hak saya dalam berpendapat dan bersuara” tegasnya dalam akun Facebook pribadinya Panglima Pajaji Skw.
Lebih lanjut, ia mengatakan dengan tegas bahwa dirinya bukan seorang penghianat Dayak yang haus akan pangkat dan jabatan.
“Saya bukan tipe-tipe penghianat Dayak, yang haus akan pangkat gelar dan jabatan, yang berteriak sana sini hidup Dayak tapi mereka-mereka itu adalah penjilat”
Baca Juga: Waspada Krisis Iklim! Menguak Dampak Buruk Kebakaran Hutan Gambut Terhadap Masa Depan Bumi
Tidak sampai di situ, ia juga memperingati siapa-siapa saja yang coba menakutinya dan mengintainya, akan dibinasakan.
“Jangan kirimkan anjing-anjing anda untuk menangkap saya, untuk mengintai saya sebab mereka akan saya binasakan. Camkan itu!” ungkapnya dengan tegas memperingati siapa saja yang menggertaknya.
Buntut dari teror yang dialami oleh Panglima Pajaji tersebut, akhir ia dengan lantang bersuara menantang Panglima Jilah.
“Panglima Jilah, ingat, anda jangan menakut-nakuti saya. Anda jangan coba-coba menggertak saya. Saya pantang ditakut-takuti, pantang digertak. Jika anda jantan, anda hebat dan anda jago mengatakan diri anda panglima, hadapi saya” tegasnya.