GENMUSLIM.id – Di Gedung Nusantara, Presiden Jokowi menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2023 dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT Kemerdekaan Indonesia ke-78 pada sidang bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023.
Presiden Indonesia dan Ibu Negara tiba sekitar pukul 08.30 WIB, dengan Presiden Jokowi mengenakan baju adat Tanimbar Maluku, lalu Ibu Iriana memakai kebaya kuning.
Presiden Jokowi dalam pidatonya di Ruang Rapat Paripurna menyampaikan, menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah, salah satu faktor penentu harus mendapatkan kepercayaan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film tentang Kemerdekaan Indonesia yang Cocok untuk Menemani Suasana 17 Agustus
“Tantangan ke depan tidaklah mudah. Pilihan kebijakan akan semakin sulit. Dibutuhkan keberanian dan kepercayaan mengambil keputusan sulit. Oleh sebab itu, menurut saya, pemimpin harus mempunyai public trust. Karena kepercayaan merupakan salah satu faktor yang menentukan dilaksanakan atau tidaknya suatu kebijakan dan diikuti atau tidaknya keputusan itu. Ini menjadi modal politik memimpin bangsa besar Indonesia.” kata Jokowi.
Ia menambahkan, “Saya mengucapkan terima kasih kepada para pimpinan lembaga tinggi negara, para ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, para tokoh adat, guru, budayawan, tenaga kesehatan, awak media, partai politik, politisi, pejabat pemerintah, TNI, Polri, dan seluruh sektor masyarakat yang telah mendukung selama ini.”
Di Gedung Nusantara, Presiden Jokowi menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2023 dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-78 pada sidang bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023.
Baca Juga: Memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke-78, Ini Dia Teks Doa Peringatan Upacara 17 Agustus 2023
“Sudah berkali-kali saya sampaikan bahwa kepemimpinan ke depan sangat menentukan masa depan Indonesia. Ini bukan siapa yang jadi Presidennya. Bukan, bukan itu. Tetapi, apakah sanggup atau tidak untuk bekerja sesuai dengan apa yang sudah kita mulai saat ini.” ucap Presiden Jokowi.
Presiden sempat menyinggung di awal pidatonya, terkait keterkaitan dirinya dalam mempengaruhi jalan yang penerusnya mendatang.
Jokowi mengaku tidak terlibat sama sekali dalam kegiatan politik apapun. Ia menyampaikan bahwa dirinya bukan ketum parpol ataupun ketua koalisi.
“Sesuai ketentuan UU, kewenangan penentuan capres dan cawapres adalah melalui partai politik dan koalisi parpol. Jadi, itu bukan kewenangan saya. Walau saya paham, sudah menjadi nasib seorang Presiden untuk dijadikan alibi dan tameng. Bahkan, kampanye belum dimulai, foto saya sudah mulai dipasang di mana-mana.” ***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.
